“Dunia kita berbeda, saudara. Sudah sepuluh tahun ini, saya punya dua wajah. Saya juga punya dua jalan hidup. Wajah dan jalan berbeda yang mungkin tak bisa saudara-saudara bayangkan. Dua wajah dan dua jalan itu berbeda jauh. Saya harus memutuskan untuk memilih salah satunya. Ada waktunya, saya akan menceritakan kisahnya pada Anda semua.”

Subuh yang hening di Poso, di timur Pulau Celebes, Ahmad Alghifary menyelesaikan catatan di notebook tua miliknya. Entah apa kisah dua wajah dan dua jalannya itu, baiknya kita menanti saja.

Selengkapnya hanya di Bara Api di Timur Celebes, sebuah novel yang akan mengisahkan hal-hal tak terungkap dalam operasi kontra terorisme di Poso, Sulawesi Tengah. Kisahnya akan dimulai dari sebermula amuk sosial mengharubiru di Poso. Ini adalah novel yang tak biasa, sebab ia menggabungkan fakta dan data bersama alur narasi fiksi dalam satu sajian. Semoga terhibur. Selamat membaca.

Disklaim: Alur kisah ini fiktif belaka. Bila ada cerita, organisasi dan tokoh yang serupa itu hanyalah kebetulan belaka. Semuanya rekaan. Hanya saja yang membedakannya adalah bahwa novel ini dibuat berbasis sejarah haru birunya amuk sosial di Poso, Sulawesi Tengah.

Kisah selanjutnya di Episode I: Bara Api di Timur Celebes: Sebuah Permulaan