Setelah tertangkap pada 30 Juli 2020, wajah terpidana kasus pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali, Djoko Tjandra, tiba-tiba jadi sorotan.
Meski ditutupi masker, masih nampak wajah Djoko Tjandra tampak lebih muda. Yang jadi perhatian adalah bentuk alisnya yang lebih tebal juga sorotan matanya yang lebih tajam. Namun potongan rambutnya masih tetap sama.
Pegiat media sosial Jonru Ginting juga beranggapan sama. Ia menyebut secara tampilan, banyak yang berubah dari wajah Djoko Tjandra.
“Luar biasa. Setelah ditangkap wajah Joko Tjandra banyak berubah,” katanya pada Sabtu 1 Agustus 2020.
Tak cuma alis yang terlihat berbeda. banyak warganet yang beranggapan kulit wajah Djoko juga terlihat lebih mulus, cerah dan glowing.
“Itu kulitnya mulus amat, golwing, kaya pake skincare,” ujar seorang warganet.
Namun Tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) Kepolisian RI (Polri) memastikan bahwa itu adalah Joko Tjandra asli. Mereka terlebih dahulu melakukan pemindaian terhadap wajah Djoko Tjandra, sebelum melakukan penahanan terhadap buronan kasus Bank Bali itu.
Itu dilakukan demi memastikan kecocokan identitas Djoko Tjandra. Musababnya, penangkapan dan penahanan buron selama 11 tahun itu sempat diragukan berbagai pihak.
Hasil pencocokan wajah oleh Inafis dan hasil memang benar Djoko Tjandra
Menurut Kepala Divisi Humas (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, tim Inafis Polri melakukan pencocokan dengan teknologi pemindai wajah terhadap foto Djoko Tjandra untuk e-KTP dengan fotonya saat ditangkap tim Bareskrim Polri.
Hasilnya, kata Argo, tingkat keidentikan keduanya mencapai 98,05 persen.
“Hasil pencocokan wajah oleh Inafis dan hasil memang benar Djoko Tjandra,” ujar Argo saat dikonfirmasi, Sabtu, 1 Agustus 2020.
Sebelumnya, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo bersama tim berhasil menangkap Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra di Malaysia terkait kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali pada Kamis, 30 Juli 2020. Penangkapan itu turut melibatkan Kepolisian Diraja Malaysia. ***