Aliansi Masyarakat Peduli – Tuntut Pemberhentian Bupati Parigi Moutong (AMPIBI), Rabu, 22 Juli 2020 besok merencanakan mendatangi DPRD Parigi Moutong untuk meminta Bupati Samsurizal Tombolotutu mundur dari jabatannya. Mereka merencanakan berkumpul di Lapangan Bola Masigi pada pukul 10.00 WITA lalu bergerak menuju Kantor DPRD Parigi Moutong.

Pekan lalu, kelompok itu sudah melakukan penggalangan tandatangan mulai dari taman Toraranga, Pasar Tua, Pasar Baru dan di kampung nelayan, Parigi. Warga membubuhkan tandatangan di kain petisi sepanjang 10 meter. Kain itu penuh dengan tanda tangan. Terlihat yang membubuhkan tandatangan tak cuma para aktivis, tapi juga para ibu, tukang ojek dan masyarakat umum.

“Tujuan dari aksi tanda tangan petisi ini mengajak masyarakat untuk terlibat pada aksi akbar yang akan dilaksanakan awal Agustus mendatang. Kami menuntut Bupati Samsurizal Tombolotutu turun dari jabatannya sebagai Bupati Parigi Moutong,” ujar juru bicara AMPIBI, Fadli Arifin Azis.

Kelompok ini menuntut DPRD Parigi Moutong memberhentikan Samsurizal Tombolotutu sebagai Bupati Kabupaten Parigi Moutong.

AMPIBI menilai Bupati Samsurizal telah menyalahgunakan kekuasaannya dan melanggar sumpah janji jabatan. Hal mana telah diatur dalam UU nomor 23 Tahun 2014, PP No. 6 Tahun 2005 Tentang pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah serta Etika Politik dan Pemerintahan yang tertuang dalam Ketetapan MPR No 6 Tahun 2001.

Mereka menyebutkan adanya penyalahgunaan kewenangan pada pembangunan lokasi wisata Pantai Mosing, begitupun terkait utang Bupati Samsurizal sebesar Rp4,9 Miliar pada seorang pengusaha. Mereka pun mengkritik ketidakaktifan Bupati Samsurizal pada penanganan Covid-19 dan pada saat bencana Padagimo 28 September 2018 lalu.

Sejauh ini belum ada tanggapan langsung dari Samsurizal atas aksi ini. Namun, mengutip laman BeritaPlano.com, ia membantah penyalahgunaan kewenangan pada pembangunan Pantai Wisata Mosing.

“Pembangunan objek wisata Pantai Mosing sama sekali tidak menggunakan dana daerah atau APBD, seluruh pembangunannya murni investasi,” ungkap dia seperti dilansir BeritaPlano.com.

Faizan Badja, Wakil Ketua DPRD Parigi Moutong dari Partai Gerindra tak mau berkomentar banyak terkait soal ini. Ia menyebutkan bahwa sah-sah saja warga menyampaikan aspirasinya. Tapi ia mempertanyakan seberapa banyak warga yang menuntut Bupati Samsurizal untuk mundur dari jabatannya. Untuk diketahui, Partai Gerindra merupakan partai pendukung Bupati Samsurizal pada Pemilihan Bupati Parigi Moutong 27 Juni 2018 lalu.

Kemana ujung kisah Petisi Ampibi ini, kita tunggu aksi mereka besok. Sebab sepertinya kelompok ini sudah mempersiapkan diri sejak lama. ***