Mohammad Faisal, seorang mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah dilaporkan hilang dalam perjalanan turun setelah mendaki Gunung Tambusisi (7496 kdpl) di Kabupaten Morowali Utara pada Senin, 6 Juli 2020. Rekan korban dan warga setempat yang berusaha mencarinya hanya menemukan carrier atau tas punggung korban.

Faisal tercatat sebagai mahasiswa semester 8 Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako adalah anggota Mahasiswa Pecinta Alam, Sagarmatha. Ia mendaki bersama 6 pendaki lainnya.

Dari kesaksian Alif Hidayat, salah seorang pendaki yang selamat bahwa mereka awalnya berjumlah 6 orang. Mereka terdiri dari 5 orang anggota biasa dan 1 orang anggota muda Mapala Sagarmatha. Tim pendakian berangkat pada Senin,29 juni 2020 dan tiba di Desa Lembasemara, Soyojaya, Morowali Utara pada 30 Juni 2020. Di sana Mohammad Hayu, pendaki lainnya bergabung. Total pendaki menjadi 7 orang. Mereka kemudian memulai pendakian pada 1 Juli 2020.

“Saat itu kami sudah berada di area tanpa jaringan seluler. Kami baru bisa berkomunikasi lagi pada 7 Juli 2020, sehari setelah Faisal hilang,” kisah Alif.

Kemudian, Alif mengimbuhi pada Senin, 6 Juli 2020 petang, seluruh peserta pendakian sudah turun dari puncak Gunung Tambusisi menuju Desa Sumara Jaya, Soyojaya, Morowali Utara. Lalu, sebelum Pos 2 Tambusisi, korban berjalan sendiri lebih dulu di depan sehingga terpisah dari tim.

“Karena khawatir kami kemudian membentuk dua tim untuk memastikan posisi Faisal. Tim A, saya, Mohammad Ali Akbar, Farel Hidayat. Kemudian Tim B, Ibrahim, Munawan, Mohammad Hayu. Kami di Tim A kemudian berjalan cepat menyusul Faisal. Namun sampai di tepi sungai Faisal tidak kami temukan,” tutur Alif, seperti kutipan laporannya di Whatsapp Group ‘Senior Sagarmatha’.

Tim A kemudian menaruh pikiran bahwa Faisal mungkin sudah sampai di Desa Sumara Jaya. Tim A kemudian menyusul sampai ke desa dan ternyata Faisal juga belum ditemukan. Sementara itu Tim B terjebak di Pos 2 Tambusisi karena tak dapat menyebrangi sungai.

Lalu, pada Selasa, 7 juli 2020, Tim A bersama warga Lembassemara kembali menuju ke Pos 2 menemui Tim B dengan harapan Faisal ditemukan oleh Tim B. Namun saat itu, sungai masih meluap sehingga tak bisa diseberangi. Akhirnya, mereka berinisiatif melakukan pencarian di sekitar lokasi terdekat. Namun mereka hanya menemukan carrier Faisla di sebuah irigasi.

Saat ini, Tim SAR, anggota Kepolisian Sektor Soyo Jaya dan Warga serta rekan-rekannya masih melakukan pencarian atas korban.

Untuk diketahui, Gunung Tambusisi yang menjadi tujuan pendakian para pendaki ini terletak Gunung Tambusisi memiliki ketinggian setinggi 2422 meter atau 7946 kaki dari permukaan laut.

Jalur pendakian ke puncak Gunung ini sebelumnya telah dirintis tim dari Mapatechno, Mahasiswa Pencinta Alam, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako) pada 2013. Mereka merintis rute pendakian melalui Dusun Kabalo, Desa Tambayoli, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. ***