Ada tanda-tanda orang mau meninggal menurut Primbon Jawa. Meski sebenarnya kematian adalah sebuah misteri. Tiada yang tahu pasti kapan ajal menjemput. Tak ada yang tahu pasti kapan malaikat maut datang menjemput.
Namun banyak yang percaya bahwa tanda-tanda orang yang mau meninggal bisa dikenali.
Primbon Jawa memberikan tanda-tanda orang mau meninggal, sehingga ini bisa menjadi petunjuk penting bagi seseorang.
Apakah benar ada tanda-tanda orang mau meninggal sesuai Primbon Jawa itu?
Coba kita tilik tanda-tanda orang yang mau meninggal berikut ini. Siapa tahu bisa kita rasakan dan kenali sendiri.
Tapi bagi yang tidak meyakini, tentu tidak masalah. Ini hanyalah kearifan lokal yang diajarkan turun temurun.
Ciri-ciri Fisik
Penurunan Drasti Nafsu Makan
Orang yang mau meninggal biasanya mengalami penurunan nafsu makan yang drastis.
Suhu Badan Dingin
Ciri-ciri orang yang mau meninggal akan merasakan tubuhnya semakin dingin, terutama di bagian kaki dan tangan.
Napas Tersengal-sengal
Orang yang mau meninggal akan mengalami kesulitan bernapas dan napasnya menjadi tersengal-sengal.
Sering Buang Air Kecil
Orang yang mau meninggal akan sering buang air kecil, bahkan tidak bisa ditahan.
Berkeringat Dingin
Orang yang mau meninggal akan mengeluarkan keringat dingin di seluruh tubuhnya.
Ciri-ciri Non-fisik
Sering Mengigau
Berdasarkan Primbon Jawa, orang yang mau meninggal sering mengigau dan berbicara hal-hal yang tidak jelas.
Mimpi Orang yang Sudah Meninggal
Orang yang mau meninggal sering melihat orang-orang yang sudah meninggal dalam mimpinya atau bahkan di dunia nyata.
Merasa Ada yang Menjemput
Orang yang mau meninggal sering merasa ada yang menjemputnya untuk pergi.
Kerap Menerima Bisikan Gaib
Orang yang mau meninggal sering menerima bisikan gaib yang memberitahukan waktu kematiannya.
Mampu Menerawang Masa Depan
Orang yang mau meninggal terkadang mampu melihat masa depan yang akan terjadi.
Semoga pengetahuan Primbon Jawa ini bermanfaat. Bagi yang tidak meyakini tentu tidak masalah.
Jodoh, ajal dan rezeki memang hanya Tuhan yang Maha Kuasa yang tahu, tapi kita bisa berikhtiar untuk mengetahui tanda-tandanya. ***