Hujan lebat yang menyapu Batui dan Batui Selatan, Banggai selama tidak kurang tiga hari sejak Kamis, 30 juli 2020 hingga Sabtu, 1 agustus 2020 mengakibatkan Jalan Trans Sulawesi di ruas Luwuk – Toili terendam banjir. Ketinggian air mencapai 30 – 50 centimeter.
Demikian disampaikan Danramil 1308-03/Batui Kapten Inf Dwi Karyo Basuki.
Menurutnya, tercatat empat desa yang terdampak bencana banjir tersebut. Masing-masing adalah Desa Masing di mana 15 rumah di pemukiman warga terendam air mencapai 30 cm.
Lalu Desa Bonebalantak. Sebanyak 13 rumah warga terendam air dengan ketinggian mencapai 20-30 cm.
Kemudian Desa Sukamaju 1 di mana luapan air menggenangi jalan poros Trans Sulawesi sepanjang 500 meter. Ketinggian air mencapai mencapai 50 cm. Jalan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda empat.
Sementara itu di Desa Gori-gori luapan air menggenangi jalan poros Trans Sulawesi sepanjang 350 meter. Ketinggian air mencapai 50 cm.
“Area persawahan juga terdampak luapan air tersebut. Kira-kira luasannya mencapai 100 Hektare,” lapor Danramil 1308-03/Batui Kapten Inf Dwi Karyo Basuki kepada Dandim 1308 Luwuk Banggai, Letnan Kolonel Infanteri Fanny Pantow.
“Saat ini aparat TNI dan Polri di Batui tetap memonitor di lokasi kejadian dan membantu mengamankan arus lalulitas serta membantu warga masyarakat jika membutuhkan pertolongan,” demikian penutup laporan Danramil 1308-03/Batui Kapten Inf Dwi Karyo Basuki. ***