Seorang oknum berpangkat Brigadir beraksi bak mengancam sejumlah santri di pondok pesantren di , Sulawesi Selatan pada 23 November 2022.

Pelaku bahkan mengancam 4 santri yang membuka pintu pondok pesantren dengan senjata api, pelaku juga smepat mengacungkan senjatanya ke udara.

Tidak hanya mengamuk pelaku juga nyaris memukuli santri pelaku bahkan terlihat jelas direkaman CCTV juga menodongkan pistol.

Oknum Polisi tersebut juga sempat menyeret santri masuk ke dalam pondok pesantren.

Aksi cowboy oknum polisi ini, diduga dipicu akibat tak terima adanya aksi pelemparan batu dan mengenai rumah pelaku.

Dari rekaman CCTV diketahui peristiwa aksi cowboy yang dilakukan pelaku terjadi pada hari Rabu, 23 November 2022 malam.

Menurut Nurhayati, seorang warga peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21:30 wita pada Rabu malam yang mana warga dikejutkan adanya suara keributan di depan pondok pesantren.

“Sempat lihat kerah baju santri dicengkeram dan diangkat,” katanya.

Sementara kuasa hukum santri, Lisar Wira Ilhami mengatakan aksi oknum polisi itu berawal dari salah sangka.

“Pemicu terjadinya aksi pengancaman lantaran pelaku kesal atas adanya insiden pelemparan batu dan mengenai rumahnya pelaku yang emosi pun langsung menuduh bahwa para santrilah yang melakukan pelemparan namun setelah diamati melalui CCTV, ternyata bukanlah para santri melainkan orang tak dikenal yang melakukan pelemparan,” jelasnya.

Viralnya kasus ini pihak pesantren dan orang tua santri meminta agar pelaku bisa dilakukan proses hukum sesuai perbuatannya. ***

Baca berita terbaru jafarbuaisme.com di Google News.