Hari Sabtu,  29 Februari 2020 pukul 02:46 WITA, wilayah Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah diguncang gempabumi tektonik. 

Fahria, warga Desa Dolago, Parigi Selatan melaporkan bahwa dirinya merasakan guncangan gempa yang sangat kuat.

“Anak-anak yang sementara tidur langsung ditarik keluar rumah,” kata dia.

Kesaksian dari Jamilah, warga Desa Lebo, Parigi serupa.

“Guncangannya keras sekali. Sisa retakan saat gempa 28 September 2018 lalu agak bertambah,” sebutnya.

Berdasar analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menunjukkan gempabumi ini bermagnitudo 4.7. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0.88 LS – 120.34 BT atau tepatnya berlokasi di Teluk Tomini, 10 km arah utara Torue, Parigi Moutong pada kedalaman 5 km. 

Kepala Stasiun Geofisika Palu, Cahyo Nugroho, menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas  Sesar Tokararu.

Kata dia, berdasarkan laporan masyarakat, gempabumi ini dirasakan III-IV MMI di Parigi; II-III MMI di Palu. 

Namun, “hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.  Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pinta Cahyo.

Ia meminta agar masyarakat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android @infobmkg)

“Kami minta masyarakat  agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi BMKG,”  demikian imbauan Cahyo. ***