Selama pandemi Covid-19, trend bersepeda meningkat. Tak cuma siang hari tapi juga di malam hari. Klub-klub baru bersepeda bermunculan. Anggotanya puluhan hingga seratusan.

Mengutip Kompas.com, bersepeda memang menyehatkan. Dari sejumlah referensi disebutkan bersepeda dapat mengontrol berat badan. Bersepeda itu dapat meningkatkan metabolisme, membangun otot dan membakar lemak tubuh. Bersepeda selama satu jam membantu membakar 300 kalori.

Bersepeda juga dapat menjaga kesehatan jantung. Itu karena bersepeda memperkuat otot jantung , menurunkan denyut nadi istirahat dan mengurangi kadar lemak darah.

Bersepeda pun dapat mengurangi risiko diabetes. Sebuah riset di Finlandia membuktikan, bersepeda 30 menit per hari mampu mengurangi risiko diabetes hingga 40 persen.

Dan kemudian, bersepeda juga meningkatkan kesehatan mental. Gangguan kesehatan mental seperti depresi, stres dan kecemasan dapat dikurangi dengan mengendarai sepeda secara teratur. Bersepeda itu memiliki efek yang sama seperti rekreasi sehingga mendorong dopamin yang memicu rasa bahagia.

Nah, sekarang JafarBuaisMe.com akan membagikan tips bersepeda aman di jalan raya. Silahkan dibaca dan disimak.

Sejumlah kasus tertabraknya pesepeda oleh pengendara mobil sudah beberapa kali dilaporkan. Utamanya di daerah-daerah perkotaan yang padat lalulintas.

Kasus ini terjadi karena dua faktor; Pengendara sepeda yang tak hati-hati saat bersepeda di jalan raya dan juga karena pengendara kendaraan lain yang tak patuh berlalulintas. Apalagi bila tak ada jalur sepeda khusus di Kota kita.

Untuk mengurangi risiko kecelakaan bersepeda di jalan raya, berikut kami bagikan tipsnya. Tips ini terutama ditujukkan bagi para pesepeda santai. Bagi para pesepeda serius yang bersepeda dalam formasi besar, mereka sudah punya Road Captain atau Marshall yang akan memimpin jalannya konvoi bersepeda.

Mari, tak perlu berpanjang lebar, kita simak tips berikut ini.

Perhatikan Perlengkapan Pendukung Keselamatan

Entah kamu bersepeda untuk santai, olahraga, atau bekerja, pastikan untuk menggunakan aksesoris pendukung keselamatan. Paling penting adalah helm. Tak sedikit pesepeda yang bandel dan malas menggunakan helm yang berujung fatal saat terjadi musibah. Fungsi helm sendiri untuk melindungi kepala—organ paling penting—ketika terjadi kecelakaan atau hal tak diinginkan.

Bila suka bersepeda di malam hari, pastikan juga untuk memasang lampu di bagian belakang—sepeda atau helm.

Gunakan Lajur Aman

Saat ini di Kota kita memang belum tersedia lajur khusus yang diberikan kepada pesepada. Tapi, sementara ini jalur paling aman adalah di sisi kiri. Pastikan pesepeda berkendara tidak terlalu menjorok ke arah kanan atau mendekati garis marka jalan. 

Bila bersepeda lebih dari dua orang, bentuk satu lajur. Jangan berkendara dengan membentuk dua lajur, utamanya pada jalanan dengan arus kendaraan yang padat, jalan kecil dan protokol. 

Konsetrasi Penuh

Bersepeda di jalan-jalan protokol memang terasa nyaman, karena kondisi jalannya rapih dan tidak ada lubang atau bergelombang. Meski begitu, di jalan apa pun kita tetap harus menjaga konsentrasi agar terhindar dari pengendara kendaraan yang ugal-ugalan. Pada kondisi ini, kita sudah patuh berlalulintas, berjalan di sisi kiri, tapi ada pengendara ugal-ugalan.

Hindari Chit-chat

Kebiasaan mengobrol di warung kopi biasanya keterusan di jalan raya. Walhasil, sambil bersepeda bersisian hampir menjorok ke marka jalan, obrolan berjalan terus sepanjang mengayuh. Ini jangan dilakukan, selain tidak aman, ini juga mengganggu pengguna jalan lain. Apalagi bila chit-chatnya dilakukan di jalan yang ramai. Bila masih ada topik obrolan yang belum tuntas, sebaiknya menepi dan mencari warung kopi dan meneruskan obrolannya.

Saling Menghormati Sesama Pengguna Jalan

Memang pesepeda tak bisa secepat sepeda motor atau mobil. Tapi, kita jangan merasa diistimewakan. Karena mau tak mau, kita harus saling menghormati. Jadi jalan santuy saja, tak terlalu lambat atau ngebut. Hormati pula para pejalan kaki. Perhatikan juga pengguna jalan lainnya.

Jangan Lupa Merawat Sepeda

Rantai tiba-tiba longgar dan terlepas dari gear seringkali terjadi. Ban meletup atau bocor atau setang yang tiba-tiba goyang juga biasa kita alami. Olehnya sebelum bersepeda, perhatikan itu semua. Rawat sepeda kita untuk menjaga keselamatan kita. ***