Pasca mangkatnya Bupati Morowali Utara, Aptripel Tumimomor seluruh keluarga dan pengantarnya meminta test swab untuk memastikan kondisi mereka. Apalagi diketahui, mendiang Bupati Aptripel terpapar Virus Korona Baru 2019 atau Coronavirus Disease 2019. Aptripel tutup usia di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan pada Kamis 2 April 2020 sekitar pukul 22.30 Wita. Ia lalu dikebumikan di Pekuburan Umum Pemerintah Kabupaten Gowa.
Terkait test swab itu, HO Liliana, istri mendiang Bupati Aptripel memberikan penjelasannya. Penjelasan resminya itu disampaikan melalui video yang dikirimkannya kepada sejumlah pihak termasuk media. Saat ini mereka tengah melakukan isolasi mandiri di kediaman mereka di Makassar, Sulawesi Selatan. Berikut isi penjelasan Liliana tersebut.
“Assalamualaikum wr wb, salam sejahtera bagi kita sekalian, selamat malam,
Perkenankan saya Nyonya HO Liliana Tumimomor, Istri bapak Bupati Kabupaten Morowali utara, Ir. Aptripel Tumimomor, MT, yang saya hormati dan saya sayangi seluruh masyarakat Kabupaten Morowali Utara, pada kesempatan yang baik ini saya ingin menyampaikan beberapa hal yang terkait informasi yang beredar di FB dan WA group tentang kondisi kami saat ini di Makassar.
Pasca meninggalnya almarhum Bupati Morowali Utara Bapak Ir. Aptripel Tumimomor, MT dengan diagnosa positif Covid-19 seluruh rombongan yang turut mengantarkan almarhum langsung melaksanakan swab test pada tanggal 4 April 2020 di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo. Pada tanggal 5 April 2020 test swab tersebut telah kami terima hasilnya dan menyatakan ada 8 orang yang teridentifikasi positif positif Covid-19 dan 15 orang yang negatif.
Oleh karena itu saya umumkan pada saat ini bahwa berdasarkan hasil test swab pada tanggal 4 April 2020 tersebut, saya bersama kedua anak saya dan 5 orang lainnya positif terinfeksi Covid-19.
Selanjutnya perlu pula saya sampaikan bahwa hingga hari ini, Alhamdulillah, Puji Tuhan kami sekeluarga tidak menunjukkan gejala sehingga dianjurkan untuk melakukan isolasi di rumah kediaman kami. Saya sekeluarga dan sahabat yang positif Covid-19 memohon doa dan dukungan moril seluruh masyarakat Kabupaten Morowali Utara agar supaya kami dapat segera sembuh dari penyakit ini.
Saya menghimbau pula kepada kita semua masyarakat Kabupaten Morowali Utara untuk menyatukan hati, tenaga dan pikiran untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19 ini.
Mari kita bantu Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini. Yang harus kita pahami bersama Corona bukanlah sebuah aib, tetapi adalah sebuah virus yang harus kita lawan bersama-sama. Asal kita bersatu hati pasti semua bisa terlaksana. Dan kita akan memenangkan perang melawan virus Covid-19 ini.
Kemudian saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu kami keluarga semenjak almarhum Ir. Aptripel Tumimomor, MT dirawat di Rumah Sakit Kolonedale, Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, khususnya para dokter, paramedis yang telah berjuang semaksimal mungkin serta tokoh-tokoh agama yaitu mendoakan kesembuhan Bapak hingga akhirnya dimakamkan di Gowa.
Kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Walikota Makassar beserta Forkompinda Kota Makassar, Camat Tamalate, Lurah Tanjung Merdeka serta warga yang sudah memberikan rasa nyaman kepada kami dan memberikan bantuan kepada kami.
Kiranya Tuhan yang membalas semua kebaikan saudara-saudara sekalian. Kami melakukan isolasi mandiri di rumah sangat merasa terlindungi dan merasa nyaman. Terima kasih untuk semuanya.
Dan terakhir izinkan saya dengan segala kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf, mewakili Almarhum suami saya, Bapak Ir. Aptripel Tumimomor, MT, selama almarhum menjabat sebagai Bupati Morowali Utara, mungkin secara sadar atau tidak sadar, telah menyakiti hati bapak ibu sekalian. Dan hingga juga hingga Almarhum menghembuskan nafas terakhir, sama sekali tidak mengetahui bahwa beliau mengidap penyakit virus Covid-19. Mungkin tanpa sengaja telah membuat orang lain terpapar, oleh karena itu saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Morowali Utara.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi kita sekalian. Sekian dan terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.”