Di Kamis petang yang masih terik, perempuan-perempuan berbedak putih tebal itu sudah turun dari gunung. Di pelataran barat Pasar Inpres Manonda, Palu Barat mereka sudah sibuk menata dagangan mereka. Mereka berasal dari Tipo, Salena atau Kalora di bagian pegunungan barat Kota Palu. Dagangan mereka tak biasa. Mereka adalah pedagang bunga-bunga liar.
Cuma Kamis sore hingga Jumat pagi Pasar Bunga Liar ini muncul. Ini seperti surga tanaman buat para ibu pemburu bunga. Utamanya pemburu bunga liar dari jenis pakis-pakisan, keladi, palm hutan dan bayaman juga pisang-pisangan. Anggrek tanah, nanas-nanasan atau bunga-bunga popular seperti aglonema ada pula muncul bila pedagang bunga besar bergabung.
Aneka rupa tanaman bunga-bungaan ini. mereka ramu langsung dari alam. Ada bunga-bunga yang sudah dikenal, tapi lebih banyak lagi bunga liar.
“Ini bunga dari gunung. Langsung dipetik di hutan. Saya biasa jualan bunga hari Jumat. Saya sudah lama jualan di sini,” kata Amelia.
Harganya yang murah menjadi daya tarik tersendiri dari pasar bunga liar ini. Tak ada yang lebih dari Rp100 ribu.
“Saya berburu bunga apa saja. Macam-macam bunga saya beli yang penting hidup. Saya biasa beli yang berbunga dan ada karena corak daunnya. Pokoknya yang murah-murah saja,” Sari Bulan.
Ada pula yang khusus memburu bunga ‘Janda Bolong.’ Bunga berdaun mirip Monstera.
“Saya cari yang janda bulan itu. Gagah dia punya daun. Bolong begitu. Lubang di tengah-tengah. Semua pasar saya kunjungi. Ke Pasar Lasoani, Biromaru, sekarang di Manonda,” kata Suryani.
Meski murah, di pasar bunga liar ini para pembeli harus pintar-pintar menawar. Kadang kala harga di lapak satu dengan lainnya untuk bunga yang sama berbeda. Soal keuntungan seperti diakui Rita, penjual bunga lainnya cukup lumayan.
“Ini saya dapat dari hutan. Saya jual lima ribu rupiah rata-rata bunganya. Keuntungan saya biasa dua ratus ribu,” ujarnya.
Bila beruntung kita bisa mendapatkan bunga-bunga unik yang jarang kita temukan di taman-taman bunga rumahan. Salah satunya adalah Sri Rejeki yang punya buah berwarna merah menyala.
Bagi Anda pecinta bunga liar atau bunga- bunga yang unik bolehlah pasar ini dimasukkan dalam list kunjungan wisata anda. Tentu saja setelah pandemi Covid-19 ini usai. ***