Arwansyah, 48 tahun, warga Jalan Sapta Marga, Palu Selatan tak menyangka ia bakal meregang nyawa di malam Ramadhan. Ia dibacok oleh Ardi, 35 Tahun, adik dari pengelola Panti Asuhan Nurotulmunawarah.

Selasa, 20 April 2021 sekitar pukul 19.20 WITA, menyambangi Panti Asuhan Nurotul Munawarah di Jalan Sapta Marga, Palu Selatan. Ia bermaksud menagih utang pada Daerudding, 47 tahun. Korban menagih utang sebanyak Rp20 juta. Itu sisa pembayaran tanah milik Arwansyah yang dibangunkan panti asuhan ini. 

BACA INI JUGA:  Kapolda Sulteng dan Danrem Tadulako Minta TNI dan Polri Jemput Bola untuk Vaksinasi Lansia

Daerudding menampiknya. Ia mengatakan bahwa utang tersebut sudah lunas. Adu mulut pun terjadi saat itu. Korban memukul meja sehingga Ardi, adik Daerudding naik pitam. Ia pun menganiaya Arwansyah dibantu oleh kakaknya. Mereka mengejar korban dan membacoknya. Kedua telapak tangan korban putus. Ia meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit Samaritan.

BACA INI JUGA:  KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer di Jakarta

Syarifudin, 54 tahun, pensiunan TNI Kodim 1306 Donggala, kakak korban juga turut menjadi sasaran pelaku. Pergelangan tangan kirinya putus dibacok, pipi sebelah kiri terkena sabetan parang, kepala sebelah kiri terluka dan pergelangan tangan kanan nyaris putus. Ia juga terluka di bagian belakang kepala akibat sabetan parang.

BACA INI JUGA:  An Arrest Warrant for Putin was Issued on Charges of War Crime

Saat ini Syarifuddin tengah dirawat di Rumah Sakit Tentara dr. Shindu Trisno, di Jalan Sisingamaraja, Palu. ***

https://youtu.be/lGJ54mbuZKs