Satuan Tugas Operasi Madago Raya dari Pos Sekat Salubanga, Sausu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Rabu, 27 April 2022, sekira pukul 13.20 WITA menembak mati Suhardin alias Hasan Pranata, salah seorang DPO Teroris Poso. Jenazah DPO Asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat ini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng, Rabu malam.

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah dan Penangggung Jawab Kendali Operasi Satuan Tugas Madago Raya, Inspektur Jenderal Polisi Rudy Sufahriadi telah memastikan identitas Suhardin alias Hasan Pranata.

BACA INI JUGA:  Sasmita Hudri, Ibu Muda Dibunuh di Banggai

“Belajar dari pengalaman Ramadhan tahun lalu terjadi penyerangan kelompok teroris ini di Kalemago, Lore Utara, olehnya Satuan Tugas Operasi Madago Raya meningkatkan pengamanan dan pengejaran, akhirnya kemarin didapatkan DPO teroris atas nama Suhardin alias Hasan Pranata. Sementara yang dua orang lagi akan kita kejar sampai dapat,” kata Irjen Pol Rudy Sufahriadi dalam keterangan resminya di Kantor Kepolisian Sausu, Parigi Moutong, Kamis, 28 April 2022.

BACA INI JUGA:  Pak Guru's Bloody Trail in Central Sulawesi, Indonesia

Seperti diketahui, pada Senin, 9 April 2022 dua DPO juga sempat dikejar oleh personel Pos Sekat Salubanga di wilayah ini, namun mereka berhasil lolos. Saat itu, para DPO meninggalkan sejumlah bahan makanan dan perlengkapan mereka.

Adapun Suhardin yang lahir pada 26 Februari 1985 ini diketahui sebelumnya bermukim di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Ia pernah ditangkap karena terlibat kerusuhan Mamasa, Sulbar pada 2004 dengan tuduhan kepemilikan Senjata Api.

BACA INI JUGA:  Bea Cukai Palu Musnahkan Hampir 2 Juta Batang Rokok Ilegal

Usai menjalani hukuman akibat Rusuh Mamasa, ia kemudian menetap di Moengko, Poso. Saat itu, ia mulai bergabung dengan kelompok Santoso alias Abu Wardah pada 2012, sampai kemudian mendeklarasikan Mujahiddin Indonesia Timur yang berbaiat pada ISIS. ***z