Korban tendangan kungfu oknum TNI di Stadion Kanjuruhan, Muhammad Hazemi Rafsanjani Sabtu (1/10/2022) terlihat senyum sumringah.
Siapa sangka, onkum TNI yang melakukan tendangan kungfu tersebut, datang ke rumahnya untuk meminta maaf.
Rafi panggilan akrabnya, juga mendapat kunjungan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, bersama PJU Kodam V/Brawijaya, Selasa (4/10/2022).
Kunjungan tersebut bermaksud untuk memastikan kondisi kesehatan Rafi, pasca menerima tendangan kungfu oknum TNI.
Tidak hanya itu, Rafi juga menerima kompensasi lainnya. Yaitu pengobatan gratis untuk ayahnya yang sedang sakit.
Sekedar diketahui Raffi merupakan suporter Arema FC, ia mendapatkan tendangan kungfu saat memasuki lapasangan, usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya 2-3.
Kunjungan Pangdam V Brawijaya
Saat mengunjungi Raffi, Mayjen TNI Nurchahyanto menghaturkan permohonan maaf kepada keluarga korban atas tindakan represif yang dilakukan oknum prajurit TNI AD saat melakukan pengamanan.
Saat ini, prajurit TNI AD tersebut sedang menjalani proses pemeriksaan.
“Kami sengaja datang kesini menemui dek Rafi dan keluarga. Ini dek Rafi yang viral di medsos, dia ditendang oleh prajurit kami.”
“Nah kedatangan kami meminta maaf kepada dek Rafi dan keluarga atas tindakan yang dilakukan oleh anggota kami. Dan kami pastikan bahwa anggota kami sedang dalam proses pemeriksaan,” tegas Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, dalam keterangan pers, Rabu (5/10/2022).
Selain itu, korban tendangan kungfu ini diminta untuk memeriksakan kesehatannya kembali, di rumah sakit milik TNI AD.
“Kedua, saya ingin memastikan kondisi dek Rafi ini seperti apa. Besok saya minta dek Rafi periksa ke RS. Soepraoen untuk diperiksa kesehatan. Meski saat ini kondisinya sehat dan ada rasa nyeri sedikit, tetap kami minta Dek Rafi memeriksakan (kembali) kesehatannya di RS milik TNI AD,” terang Pangdam V/Brawijaya.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto juga berjanji memberikan pengobatan gratis pada ayahnya yang tengah sakit penyempitan syaraf. ***