resmi dilantik sebagai perdana menteri ke-10 Malaysia. Anggota DPR dari Tambun itu mengambil sumpah jabatan di hadapan raja di Istana Negara Malaysia pada pukul 17.05 WIB.

“Saya, Anwar Ibrahim, setelah ditunjuk sebagai perdana menteri, bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan dengan jujur memenuhi tugas itu dengan segala upaya dan bahwa saya akan mengabdikan kesetiaan sejati saya kepada Malaysia,” kata pria berusia 75 tahun itu seperti dilansir Tempo.

Setelah mengambil sumpahnya, Anwar menandatangani surat penunjukan yang disaksikan oleh Hakim Ketua Tengku Maimun Tuan Mat dan Ketua Sekretaris Pemerintah Mohd Zuki Ali. Upacara tersebut disaksikan oleh Jaksa Agung Idrus Harun, Kapolri Affendi Buang, Irjen Polisi Acryl Sani Abdullah Sani, Ketua Senat Dr Rais Yatim dan Ketua Dewan Rakyat Azhar Azizan Harun.

Pelantikan Anwar Ibrahim jadi , direspon positif oleh pasar. Bursa Malaysia menguat ke level tertinggi hampir tiga bulan hari ini, dengan indeks utama naik 4,04 persen, di tengah sentimen pasar yang positif menyusul kejelasan pemerintahan. Pada pukul 17.00, benchmark FTSE Bursa Malaysia KLCI melonjak 58,38 poin di akhir perdagangan hari di 1.501,88 dibandingkan dengan 1.443,50 pada penutupan kemarin.

Dalam pernyataan Istana Negara Malaysia yang mengukuhkan Anwar Ibrahim sebagai PM Malaysia, Raja Malaysia Al Sultan Abdullah menasihati Anwar dan pemerintahan baru untuk menunjukkan kerendahan hati dan kebijaksanaan.

“Faktanya adalah rakyat biasa tidak boleh dibebani dengan gejolak politik yang tiada henti ketika negara membutuhkan pemerintahan yang stabil untuk meningkatkan lanskap ekonomi dan pembangunan negara,” kata pernyataan itu.

Pernyataan tersebut juga mengingatkan kepada anggota DPR terpilih untuk menunjukkan komitmen yang tinggi serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

“Yang Mulia ingin mengingatkan semua orang bahwa mereka yang menang tidak memenangkan segalanya dan mereka yang kalah tidak kehilangan segalanya.”

Dipilihnya Anwar Ibrahim sebagai PM Malaysia setelah raja menggelar pertemuan khusus di antara para penguasa tentang kebuntuan politik pada Kamis pagi, 24 November 2022. Raja menyatakan bahwa dia ingin meminta pandangan dari para penguasa Melayu lainnya.

Diangkatnya Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri adalah buah dari penantian panjangnya. Ia pernah menjabat sebagai wakil perdana menteri pada 1990-an sebelum dipecat oleh perdana menteri saat itu Mahathir Mohamad pada 1998.

Dia menghabiskan dua kali di penjara karena sodomi dan korupsi. Dua tuduhan itu disangkal oleh Anwar Ibrahim, yang disebutnya tuduhan bermotivasi politik yang bertujuan untuk mengakhiri karir politiknya.

Anwar Ibrahim menerima pengampunan kerajaan setelah PH memenangkan jajak pendapat 2018. Namun pemerintahan PH yang dipimpin oleh Mahathir hanya bertahan selama 22 bulan sebelum runtuh karena pertikaian. ***

Baca berita terbaru jafarbuaisme.com di Google News.