Sebanyak 7 orang mengalami luka-luka setelah mereka diseruduk babi hutan di Desa Bantarwaru, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
Salah satu korban bahkan satu jari tangannya harus diamputasi karena terkena gigitan babi tersebut.
Kejadian itu diketahui terjadi sekitar 1 pekan lalu.
Saat itu, babi hutan tersebut diketahui tiba-tiba menyerang warga yang sedang berada di sawah.
Beberapa warga yang kebetulan ada di lokasi kejadian lalu menghalau hewan tersebut agar segera pergi.
Hanya saja, babi hutan itu justru malah balik menyerang dan berlari hingga masuk ke permukiman warga.
Di sana, hewan yang kerap diburu itu bahkan menyerang siapa saja yang ditemuinya.
Warga di Desa Bantarwaru mengaku kejadian ini mereka merupakan kali pertama.
Mereka menduga masuknya hewan ini tersebut ke permukiman karena areal hutan jati di sekitaran Bendungan Sadawarna ditebang.
Di sisi lain, sebanyak 7 orang korban serangan hewan ini, saat itu langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat perawatan.
Hingga saat ini, babi hutan tersebut tidak diketahui keberadaannya.
Hanya saja, sejak kemunculannya itu, warga setempat mengaku ketakutan bilamana hewan itu datang kembali.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Gantar, Iptu Maman Kusmanto membenarkan kejadian tersebut.
“Iya benar,” ujar dia, Senin (5/12/2022). ***