Kabar duka itu kali pertama saya baca Jumat, 18 Februari 2022 pukul 19.33 WITA dari beberapa group Whatsapp yang saya ikuti.
“Ka Iksan Kalbi meninggal dunia.” Begitu tulis salah seorang anggota kelompok percakapan itu.
Yang lain pun menyahut, “saya barusan teleponan siang tadi.”
Dan lalu ada yang memastikan. “Innalillahi wainna ilaihi raji’un, saudara kita, abang kita, Ketua DPRD Kota Palu meninggal dunia.”
Maka mengalirlah rentetan ucapan duka cita untuk lelaki yang sungguh dikenal baik hati ini.
Nama lengkapnya, Mohammad Iksan Kalbi. Ia politisi Partai Gerindra. Dia didapuk menjadi Ketua DPRD Kota Palu untuk periode 2019 – 2024.
Ka Iksan, begitu kami menyapanya, pada 1996 – 2002 adalah ajudan Gubernur Sulteng HB. Paliudju. Setelah Paliudju tak lagi jadi Gubernur, ia pun ditarik menjadi ajudan Bupati Parigi Moutong Longki Djanggola pada 2003-2008.
Pada 2009, ia pamit pada Longki untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Palu. Hasilnya, ia menjadi anggota DPRD Kota Palu dari Partai Bulan Bintang periode 2009-2014.
Mendiang yang dikenal peramah pada siapa saja ini meninggal dunia setibanya di Instalasi Gawat Darurat RS Anutapura. Belum didapat informasi pemakaman mendiang.
Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng, Longki Djanggola merasakan duka mendalam atas kepergian salah seorang kepercayaannya ini. Menceritakan jejak langkah awal Longki membangun Parigi Moutong, tentu tak akan lengkap tanpa menceritakan sosok mendiang. Ia yang setia mengawal aktivitas dinas dan keseharian mantan Gubernur Sulteng dua periode ini.
Istri Longki, Zalzulmida Aladin Djanggola pun demikian adanya. Pada satu kampanye pemilihan Gubernur, bahkan Ibu, demikian biasa kami menyapanya, memanggil khusus almarhum untuk menjadi ajudannya selama kampanye.
Innalillahi Wainna Ilaihi Raji’un. Insya Allah husnul khatimah. Dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. ***
Discussion about this post