Sebanyak 10 orang tewas setelah 2 Angkatan Laut Malaysia tabrakan di udara.

Pangkalan Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) melaporkan bahwa insiden tragis terjadi saat latihan perayaan ulang tahun ke-90 mereka yang akan datang di pangkalan angkatan laut yang terletak di negara bagian Perak utara.

Kecelakaan tersebut melibatkan dua helikopter sehingga mengakibatkan tewasnya seluruh awak pesawat.

“Semua korban dipastikan tewas di lokasi,” jelas Pangkalan dalam pernyataan persnya.

Satu Helikopter adalah produksi oleh AgustaWestland, anak perusahaan kontraktor pertahanan Italia Leonardo, sedangkan tiga awak lainnya berada di dalam helikopter ringan Fennec, yang diproduksi oleh Airbus, konglomerat pertahanan multinasional Eropa.

Menteri Pertahanan Mohamed Khaled Nordin mengatakan bahwa helikopter Fennec dan helikopter operasi kelautan, sedang berlatih untuk parade ulang tahun ke-90 Angkatan Laut Kerajaan Malaysia.

Khaled mengatakan kepada wartawan bahwa upaya sedang dilakukan untuk mengkonfirmasi identitas awak kapal yang tewas, semuanya berusia di bawah 40 tahun.

Bidang Komunikasi Strategis TLDM mengungkapkan, peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Selasa pukul 09.32 waktu setempat.

Kedua helikopter itu sedang dalam latihan formasi bersama untuk dipentaskan di Fleet Open Day, perayaan 90 tahun berdirinya Angkatan `Laut Kerajaan Malaysia pada 3-5 Mei 2024 mendatang.

Kedua helikopter tersebut diketahui lepas landas dari Padang Sitiawan pada pukul 09.03 waktu setempat.

Saat itu, helikopter AW139 membawa tujuh orang awak dan Fennec mengangkut tiga orang awak.

Rekaman yang beredar di media sosial itu menampilkan beberapa helikopter sedang terbang membentuk formasi penerbangan.

Namun, terdapat dua helikopter mempunyai jaraknya cukup saling berdekatan satu sama lain.

Sehingga, kedua helikopter itu kemudian bertabrakan dan sesaat setelahnya terjatuh dengan sebagian komponennya hancur berterbangan di sekitar lokasi.

Laporan dari media lokal menunjukkan bahwa AW139 jatuh di kompleks olahraga di pangkalan angkatan laut, sementara Fennec jatuh di kolam renang terdekat.

Hingga saat ini, TLDM belum merilis daftar nama korban tabrakan dua helikopter tersebut. Semua jenazah korban diketahui dibawa ke RS Pangkalan TLDM untuk proses identifikasi.

“TLDM akan membentuk Badan Investigasi untuk mengidentifikasi penyebab kejadian tersebut,” bunyi keterangan TLDM.

TLDM juga meminta masyarakat untuk tidak menayangkan video kejadian tersebut demi menjaga perasaan keluarga dan proses penyidikan. ***