Suara perlawanan dari tagar WadasMelawan semakin kencang bergema di media sosial Twitter. Tagar itu masih trending topic pada saat ini, selama 19 jam sejak Selasa (8/2) siang.

Pada Rabu (9/2) pukul 08.14 WIB, tagar WadasMelawan telah dilontarkan lebih dari 123 ribu kali oleh netizen.

Sebagian besar cuitan berisi simpati, dukungan, dan doa untuk warga Desa Wadas. Sedangkan sejumlah cuitan lainnya mengecam dan mengkritik tindakan aparat kepolisian yang dianggap mengintimidasi warga.

BACA INI JUGA:  Kronologi Istri Bakar Suami di Kediri, Gara-gara Menolak Ajakan Bercinta

Salah satu dukungan dan doa datang dari netizen bernama @jc_pring60.

“Ya Allah, lindungilah Saudara-saudara Kami di Wadas, hancurkanlah segala bentuk kezoliman terhadap mereka,” katanya dalam sebuah cuitan, Rabu (9/2/2022).

BACA INI JUGA:  Jokowi Tetapkan Lagi 5 Pahlawan Nasional, Kapan Giliran Guru Tua dari Sulteng?

Netizen lain menyebut rakyat tidak anti investasi dan pembangunan asalkan ada efek kebaikan, seraya meminta aparat terkait menghentikan kekejaman atas nama pembangunan.

BACA INI JUGA:  Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Universitas Alkhairaat Palu

“Rakyat tidak anti investasi dan pembangunan, jika pembangunan dapat memberikan efek kebaikan, tak menggusur dan merusak lingkungan. Hentikan kekejaman pada rakyat atas nama pembangunan dan investasi,” kata @HasbyYusuf9.

Kemudian netizen lain bernama @arief_uniteak meminta semua pihak terutama polisi untuk tidak melakukan intimidasi kepada rakyat.

“Kepada semua pihak terutama polisi mohon tahan diri untuk tidak terus menerus melakukan intimidasi atas nama negara karena rakyat juga butuh pengayoman,” ujarnya. ***