Bertekad menebus dosa masa lalu, seorang samurai bernama Hitokiri Battosai menjadi pengembara. Dengan membawa katana bermata menghadap ke dalam, ia mengganti namanya menjadi Himura Kenshin. Ia tampil menjadi samurai tanpa tuan menawarkan perlindungan dan bantuan bagi mereka yang membutuhkannya. Sampai kemudian, ia bertemu Kamiya Kaoru dan jatuh cinta.
Sekuel berjudul sama dengan serial manganya; Rurouni Kenshin, ditulis dan diilustrasikan oleh Nobuhiro Watsuki. Nobuhiro yang bernama asli Nobuhiro Nishiwaki terlahir 26 Mei 1970 Nagaoka, Niigata, Jepang. Ia adalah seorang mangaka, atau seniman manga, anime khas Jepang.
Film berdasarkan serial manga, ini dibintangi oleh Takeru Satoh yang berperan sebagai Himura Kenshin dan Emi Takei sebagai Kamiya Kaoru. Kisahnya berfokus pada peristiwa fiksi yang terjadi selama periode Meiji awal di Jepang. Sekuel ini menceritakan kisah seorang pengembara bernama Himura Kenshin, sebelumnya dikenal sebagai pembunuh Hitokiri BattÅsai. Setelah terlibat dalam perang Bakumatsu, ia kemudian mengundurkan diri dan mengabdi pada orang banyak.
Dalam pengembaraannya, ia tiba di Tokyo pada tahun ke-11 Meiji (1878) dan bertemu dengan Kamiya. Saat itu, ternyata ada seorang pembunuh yang menyaru sebagai dirinya. Ia pun kemudian berusaha menundukkan Battosai palsu itu. Sekali lagi, tanpa membunuh, sesuai tekadnya untuk penebusan dosa.
Oleh Kepala Kepolisian setempat ia diminta membantu menghentikan perdagangan opium yang menghancurkan mental orang Jepang kala itu. Ia menolak, namun dengan caranya sendiri berusaha membantu mereka.
Film ini layak dan harus ditonton. Perkelahian dengan pedang bermata terbalik dan romansa yang terbangun antara Himura Kenshin dan Kamiya Kaoru sungguh menghibur. Produksi film ini beredar awal pada 2012, kemudian diteruskan dengan dua sekuelnya pada 2021 ini.
Review utuhnya, tentu bisa Anda baca di http://jafarbuaisme.com beberapa waktu lagi. Namun, sekiranya penasaran, tontonlah sendiri filmnya. ***