
- Ali Ahmad alias Ali Kalora alias Ali Ambon
Lelaki kelahiran Gowa, 30 Mei 1981 bermukim di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso. Ia bergabung dengan kelompok MIT sejak 2012. Dalam tadrib asykari yang dilakukan Santoso alias Waluyo alias Abu Wardah, ia bertindak sebagai penembak jitu. Ciri-ciri yang menonjol adalah perawakannya sedang dengan tinggi sekitar 156 centimeter. Kulitnya sawo matang dengan rambut panjang, berkumis dan berjenggot serta bercambang. Rambutnya bergelombang.
- Rukli alias Osama
Lelaki ini diketahui lahir di Ponggerang, 29 Desember 1999. Ia adalah warga Palu yang menikah dengan warga Poso. Di Poso, ia tinggal di Lorong pemotongan ayam di Jalan Pulau Irian Jaya, Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota. Sebelum bergabung dengan Ketua Kelompok Jamaah Ansharut Tauhid, Ustadz Yasin, Rukli berjualan BBM eceran di sekitar SPBU Moengko. Setelah itu ia kemudian mengikuti tadrib asykari di Tamanjeka, Poso Pesisir bersama Santoso.
- Suhardin alias Hasan Pranata alias Abu Farhan
Kombatan ini berasal dari Polewali, Mandar, Sulawesi Barat. Terlahir pada 26 Februari 1985. Pernah dibui karena kasus kerusuhan Mamasa, Sulbar. Sebelum menjadi buronan karena bergabung dengan kelompok MIT, Ia tinggal di sekitar Jalan Pulau Nias, Kelurahan Kayamanya, Kecamatan Poso. Kota Kab. Poso.
- Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang alias Mat
Bersama orang tuanya dulunya merupakan warga Kelurahan Kayamanya, Kecamatan Poso Kota tetapi setelah menjual rumah mereka pindah serta menetap di Makassar. Ia kemudian kembali ke Poso dan bergabung dengan kelompok MIT pada 2012. Ia terlahir pada 26 April 1994. Ia dipanggil Ahmad Panjang karena badannya yang tinggi. Tinggi badannya sekitar 172 centimeter.
Keempat anggota MIT ini diduga masih berada di sekitar wilayah Poso Pesisir Utara, Poso. Tinggal menunggu waktu saja mereka akan menyerahkan diri kepada Satgas Madago Raya. ***