Nahas nasib siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kota Kotamobagu berinisial BT (13). Remaja ini meninggal dunia, diduga setelah dianiaya.
Keluarga korban menyebut dugaan penganiayaan itu terjadi di sekolah, usai para siswa mengikuti ujian sekolah Rabu (8/6/2022).
Korban yang hendak ke masjid sekolah untuk Salat Dzuhur, tiba-tiba ada temannya yang menutupi wajah korban menggunakan sajadah. Di tempat itulah korban diduga mendapat kekerasan dan meringis kesakitan di bagian perut.
Saat pulang sekolah, korban yang mengeluh sakit langsung menceritakan kepada orang tuanya, apa yang dialami di sekolah.
Orang tua korban pun langsung membawanya ke rumah sakit Pombudayan untuk dirawat. Namun korban yang mengalami kelainan usus dirujuk ke rumah sakit Prof Kandou Manado.
Walaupun sudah dilakukan tindakan medis, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal pada Minggu (12/6/2022). Korban lalu dibawa ke rumah duka di Kotamobagu Selatan.
Kapolres Kotamobagu, AKBP Irham Halid memastikan jika kasus tersebut masih melakukan pemeriksaan. Sementara beberapa teman dari korban sudah dijemput dan diambil keterangan
“Kami belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena kasus ini melibatkan anak di bawah umur, sehingga perlu kehati-hatian melakukan pemeriksaan dan bekerja sesuai peraturan yang berlaku, nanti kita rilis,” ucap AKBP Irham, Senin (13/6/2022) seperti dilansir beningnews.com.
Saat ini ada sembilan terduga pelaku yang diamankan di Polres Kotamobagu. Mereka tengah menjalani pemeriksaan.
“Para pelaku saat ini sedang dilakukan pemeriksaan dan didampingi orang tua, sesuai laporan pihak Reskrim Polres Kotamobagu,” kata Kasi Humas Polres Kotamobagu, IPTU I Dewa Adiyatna, Senin (13/6/2022). ***