Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat ini sedang meninjau kemungkinan memberikan sanksi kepada 33 dari 41 perguruan tinggi di Indonesia yang diduga terlibat dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) melalui program kerja paruh waktu (part-time) ferienjob yang diklaim sebagai magang mahasiswa di Jerman.
“Kami sedang mengevaluasi pemberian sanksi ini. Kami terus berkoordinasi dengan Kepala Bareskrim Polri, dan juga mendapat fasilitasi dari Kantor Staf Presiden (KSP),” kata Abdul Haris, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, di Jakarta pada Rabu, 27 Maret 2024, seperti yang dilaporkan oleh Antara.
Haris menegaskan bahwa program ferienjob tidak memenuhi syarat untuk dikategorikan sebagai kegiatan dalam kerangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dan hal ini telah dijelaskan lebih lanjut melalui Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan oleh Dirjen Diktiristek pada tanggal 27 Oktober 2023. MBKM dianggap sebagai upaya Kemendikbudristek untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar ruang kelas, yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensi mereka.
Pembekalan keterampilan dan peningkatan kompetensi ini diharapkan akan membantu para lulusan perguruan tinggi untuk siap terjun ke dunia kerja, terutama dalam membantu mereka mengatasi tantangan yang akan mereka hadapi di sektor industri, bisnis, dan masyarakat. “Jadi, intinya di sini adalah pentingnya terdapat unsur peningkatan kompetensi dan pembelajaran,” ungkap Abdul.
Di sisi lain, menurutnya, tidak ditemukan bukti adanya pembelajaran atau peningkatan kompetensi mahasiswa dalam program ferienjob, sehingga Kemendikbudristek telah menegaskan bahwa kegiatan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai MBKM sejak Oktober tahun sebelumnya. Meskipun demikian, Abdul menyatakan bahwa peristiwa TPPO yang disamaratakan sebagai magang ini akan menjadi pengalaman berharga bagi pemerintah. “Kami melihat ini sebagai pelajaran berharga bagi kementerian untuk memperketat pengawasan dan kontrol. Saya sangat berharap agar celah ini dapat ditutup dan tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab,” katanya.
Berikut adalah daftar perguruan tinggi yang diduga terlibat dalam program ferienjob ke Jerman:
- Universitas Binawan
- Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar
- Universitas Hasanuddin (Unhas)
- Universitas Indonesia Timur (UIT)
- Universitas Haluoleo (Uho)
- Universitas PGRI Palembang
- Universitas Jambi (Unja)
- ITB
- UKI Jakarta
- Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Stikom Bali
- UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- Universitas Terbuka (UT)
- Universitas Tadulako (Untad)
- Universitas Fajar Makassar (Unifa)
- Universitas Pelita Harapan (UPH)
- Universitas Trisakti (Usakti)
- Universitas Atma Jaya
- Universitas Bina Nusantara (Binus)
- Institut Kesehatan (Inkes) Deli Husada
- Inkes Medistra
- Universitas Nias Raya (Uniraya)
- Inkes Lubuk Pakam
- Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
- Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang
- Universitas Sebelas Maret (UNS)
- Bright Education International Bandung
- Universitas Merdeka (Unmer) Madiun
- Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Handayani
- Universitas Hindu Indonesia (Unhi)
- Universitas Lampung (Unila)
- UIN Salatiga
- Universitas Dian Nuswantoro (Udinus)
- Universitas Fajar (Unifa)
- Universitas Katolik Parahyangan (Unpar)
- Universitas Katolik Soegijapranata (Unika)
- UKI Paulus
- Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar
- Universitas Muhammadiyah Buton
- Universitas Negeri Makassar (UNM)
- Universitas Negeri Semarang (Unnes)
- Universitas Sanata Dharma (USD)