Terkait simpang siur hasil test swab atas mantan Danrem 132 Tadulako, Kolonel Agus Sasmita dan Komisioner Bawaslu Pusat Ratna Dewi Pettalolo, Dinas Kesehatan Sulteng menyampaikan penjelasan resminya.
Seperti diketahui berdasarkan hasil test swab keduanya positif Covid-19. Namun sepekan kemudian hasilnya dinyatakan negatif. Test pertama dilakukan oleh Laboratorium Kesehatan Sulteng dan test kedua dilakukan oleh Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto di Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan Sulteng, Reny Lamadjido menyampaikan bahwa dalam mengerjakan sampel serta interpretasi hasil test sudah berpedoman pada Center for Disease Control (CDC), Litbang Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.
“Untuk melakukan rapid atau swab harus terlebih dahulu ada penyelidikan epodemiologi dalam hal ini identitas pasien, informasi klinis, informasi penunjang, faktor kontak paparan dan daftar kontak erat,” jelas Reny.
Menurut dia immunitas personal pasien juga mempengaruhi hasil test. “Apalagi misalnya pasien tersebut sudah istirahat cukup, minum vitamin, makanannya sehat dan menghindari stres maka pemeriksaan swab akan bisa lebih baik setelah 6 hari kemudian,” sebutnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Labkes Sulteng sudah terstandarisasi ole Litbangkes, Kemenkes RI. Pemeriksaan di Lab tersebut pun sudah sesuai prosedur operasional standar yang dipersyaratkan.
Diberitakan sejumlah media sebelumnya juga, enam orang dari lingkungan Korem 132 Tadulako dinyatakan positif Covid-19. Itu terjadi pasca acara pisah sambut Danrem 132 Tadulako, namun dalam test sepekan kemudian mereka ternyata negatif. ***
(Foto: UN Covid-19 Response/unsplash.com)