Satgas Operasi Damai Cartenz melaporkan bahwa pada Sabtu (15/6/2024), anggota Koramil 1717-02/Sinak, Praka Hendrik Fonataba, gugur setelah ditembak oleh kelompok OPM di Kampung Tapulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

“Praka Hendrik Fonataba gugur dalam tugas setelah mendapatkan luka tembak pada bagian punggung,” ujar Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar (Kombes) Faizal Ramadhani, dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Sabtu (15/6/2024).

Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno, menjelaskan bahwa gugurnya Praka Hendrik Fonataba ditembak OPM bermula saat prajurit Koramil 1717-02/Sinak itu sedang melaksanakan tugas patroli.

Pada Sabtu (15/6/2024), Praka Hendrik menggunakan kendaraan roda empat untuk melakukan patroli di sekitar Jalan Bandara di Kampung Tapulinik. Sekitar pukul 13.20 WIB, saat melaksanakan tugasnya, sekelompok orang bersenjata melakukan penyerangan dengan menembak Praka Hendrik Fonataba di bagian punggung.

Praka Hendrik sempat dilarikan ke fasilitas kesehatan di Puskesmas Sinak, namun nyawanya tidak tertolong.

Satgas Damai Cartenz bersama tim gabungan TNI melakukan penyisiran lokasi kejadian dan memburu kelompok anggota OPM pelaku penembakan tersebut. Dari identifikasi sementara, AKBP Bayu mengungkapkan bahwa pelaku penembakan adalah kelompok bersenjata yang dipimpin oleh Kelanak Murib.

“Dapat kami sampaikan bahwa pelaku penembakan terhadap Praka Hendrik adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)/OPM di wilayah Sinak pimpinan Kelanak Murib,” terang AKBP Bayu.

Namun, dari hasil identifikasi dan pengejaran yang dilakukan Satgas Operasi Damai Cartenz bersama TNI, kelompok tersebut belum berhasil diringkus. Diketahui, kelompok bersenjata OPM tersebut melarikan diri ke wilayah perkampungan Tinonggame.

“Setelah melakukan aksinya, mereka tersebut langsung melarikan diri ke Kampung Tinonggame untuk menghindari kejaran aparat gabungan Polri dan TNI,” ujar AKBP Bayu. ***