Lidah mertua kerap tajam. Pengantin baru yang menetap sementara di rumah mertua pasti mahfum adanya. Lidah mertua memang bisa mengiris hati. Berbeda dengan itu, Lidah Mertua yang satu ini malah dicari-cari. Ia begitu disukai.
Nama latinnya; Sansevieria. Para penyuka bunga memberinya sapaan Indonesia; Lidah Mertua. Dulu pernah populer karena diklaim sebagai tanaman antiradiasi.
Di pekan-pekan ini, bila Anda berbelanja di sejumlah pasar tradisional, semisal Pasar Inpres Manonda atau Pasar Rakyat Biromaru maka Anda akan melihat jejeran pot-pot Lidah Mertua dijajakan. Harganya beragam. Dari Rp15 ribu – Rp50 ribu.
Lidah Mertua salah satu marga tanaman hias yang cukup populer. Dia kerap ditanam dalam pot-pot kecil sebagai penghias bagian dalam rumah. Lidah mertua mampu tumbuh dalam kondisi sedikit air dan cahaya matahari. Lidah daun keras, berair, tegak, dengan ujung meruncing. Oleh sebab itulah dia dinamai Lidah Mertua.
Mengutip sejumlah referensi konon, Sanseviera tak hanya sebagai tanaman hias, tapi juga memiliki manfaat untuk menyuburkan rambut, mengobati diabetes, wasir, hingga kanker ganas. Sementara seratnya digunakan sebagai bahan pakaian. Di Jepang, Sansevieradigunakan untuk menghilangkan bau perabotan rumah di ruangan.
Dibanding tumbuhan lain, Sanseviera memiliki keistimewaan menyerap bahan beracun, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene.
Sansevieria dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis yang tumbuh memanjang ke atas dengan ukuran 50–75 cm dan jenis berdaun pendek melingkar dalam bentuk roset dengan panjang 8 cm dan lebar 3–6 cm. Kelompok panjang memiliki daun meruncing seperti mata pedang, dan karena ini ada yang menyebut Sansevieriasebagai tanaman pedang-pedangan.
Tumbuhan ini berdaun tebal dan memiliki kandungan air sukulen, sehingga tahan kekeringan. Namun dalam kondisi lembab atau basah, sansiviera bisa tumbuh subur.
Warna daun Sansevieria beragam, mulai hijau tua, hijau muda, hijau abu-abu, perak, dan warna kombinasi putih kuning atau hijau kuning. Motif alur atau garis-garis yang terdapat pada helai daun juga bervariasi, ada yang mengikuti arah serat daun, tidak beraturan, dan ada juga yang zig-zag.
Keistimewaan lidah mertua adalah memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan.
Berdasar jenisnya sansevieria ada dua yakni sansevieria keturunan asli, sedang yang lain adalah hybrid. Dari jenis hybrid inilah sansevieria akan tercipta dengan karakter dan fisik yang berbeda dari induknya. Mutasi sansevieria juga bisa terjadi dari perbanyakan melalui stek daun. ***