Terbang paralayang di saat cuaca cerah, itu sudah biasa.  Biasanya memang orang terbang untuk menyaksikan indahnya pemandangan alam dari atas udara di saat hari cerah. Nah, para pilot paralayang di Palu punya cara istimewa menikmati keindahan alam. Mereka terbang malam di atas Kota Palu di saat full moon atau bulan purnama. Mereka menikmati indahnya Kota dengan cara tak biasa.

Tiga pilot yang akan terbang paralayang solo dan tiga pilot lainnya yang terbang tandem sudah bersiap. Lampu kerlap-kerlip dipasang di parasut agar semarak. Mereka terbang dari Paralayang Flying Site, Salena, Ulujadi, Palu. Persiapannya harus lebih cermat lagi karena mereka terbang di malam hari. Tingkat keamanannya menjadi perhatian utamanya. Pasalnya, bila gegabah nyawa jadi taruhan.

Di antara para pilot yang terbang malam itu adalah Asgaf Umar dan Nurul Insani. Kedua pilot yang juga atlet paralayang ini akan terbang tandem. Mereka mengikuti rute terbang yang sudah ditentukan. Lepas landas dari Paralayang Flying Site, lalu mendarat di lapangan di dekat dermaga kapal tongkang Watusampu.

Terbang di malam hari memang memiliki tantangan sendiri. Panduan mereka hanyalah lampu pendaratan dan titik-titik nyala lampu di permukiman. Terbang malam ini mereka pilih di saat full moon. Di tempat pendaratan sejumlah warga setia menjadi penonton atraksi yang tak biasa ini.

Dari tempat pendaratan menyaksikan glider atau paralayang melewati bulatan rembulan sungguh panorama yang indah. Paralayang terlihat seperti burung besar terbang melintas memotong rembulan yang bersinar terang. Para penonton bersorak saat ada pilot memutar paralayangnya untuk bersiap mendarat.

Asgaf Umar berharap agar terbang malam saat full moon ini menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Palu.

“Iya, kita berharap terbang malam ini menjadi sebuah destinasi wisata di Kota Palu. Mungkin sebulan sekali kita terbang malam, khususnya saat bulan purnama. Kita berharap Pemerintah Kota Palu mendukung tempat ini dengan memasang lampu-lampu yang terang. Besar kemungkinan ini akan menjadi potensi wisata dirgantara di tempat ini,” sebut dia.

Nah, bila punya nyali bolehlah terbang malam ini dimasukkan dalam salah satu daftar wisata Anda. Bila kuatir terbang solo, maka terbang tandem dengan pilot paralayang profesional bisa jadi pilihannya. ***