Sejak diluncurkan pada 2009, Whatsapp langsung menjadi aplikasi olah pesan yang sangat popular. Bahkan kemudian memaksa Blackberry Messenger bertekuklutut. Setelah itu muncul pula Telegram pada paruh Agustus 2013. Sekarang, mengikuti kesuksesan itu, Microsoft merancang aplikasi sama yang bahkan diklaim paling aman dan mampu menampung anggota kelompok percakapan yang lebih besar. Namanya Microsoft Kaizala.

Aplikasi ini pertama kali diluncurkan di New Delhi, India pada 26 Juli 2017 dalam versi Pro. Sekarang aplikasi pesan ini akhirnya tersedia untuk semua pengguna. Buat pengguna Office 365, memakai aplikasi ini tentu akan lebih membantu. Sekarang aplikasi Kaizala gratis untuk Android dan iOS telah pula tersedia.

Produk khusus seluler ini dirancang untuk komunikasi kelompok yang lebih besar dan mendukung manajemen kerja. Coba bandingkan; Whatsapp membatasi anggota kelompok percapakan sampai 256 orang. Lalu telegram dengan fitur Super Group bisa mencapai 5.000 orang. Sedang Kaizala sama sekali tanpa batasan anggota kelompok.

Kaizala memudahkan organisasi untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan menyelesaikan tugas-tugas tertentu dengan menyatukan pengguna desktop dan pengguna seluler yang berada di dalam atau di luar organisasi mereka. Bahkan pada versi Pro, memungkinkan organisasi memiliki kontrol administratif penuh atas kelompok percakapan mereka.

Pengguna Kaizala dapat dengan mudah terhubung menggunakan nomor ponsel mereka sebagai ID unik utama mereka. Aplikasi ini ditenagai oleh Microsoft Azure, platform cloud milik Microsoft.

Lalu dari mana nama Kaizala diambil. Ternyata ini diambil dari kata dalam bahasa Marathi: काय झाले, kāya jhālē yang berarti ‘ada apa’, mirip dengan makna aplikasi pesaingnya, WhatsApp. Marathi adalah bahasa resmi negara bagian Maharashtra, India. Bahasa ini dari segi tata bunyi (fonetik) dan sikap bahasanya mencerminkan keturunan langsung dari bahasa Sanskerta.

Microsoft Kaizala memang produk buatan India. Ini sejatinya, menyatukan dua dunia yang berbeda dari aplikasi pengiriman pesan seluler dan tempat kerja modern yang terintegrasi secara digital. Produk ini memungkinkan organisasi berinteraksi dengan semua orang baik di dalam maupun di luar, dengan mulus dan dengan konten yang kaya. Microsoft Kaizala dioptimalkan untuk jaringan 2G sehingga memungkinkan konektivitas di lokasi terpencil dan menawarkan fitur dengan dukungan offline.

Produk ini diklaim menawarkan antarmuka obrolan yang sederhana dan akrab dan melampaui untuk membuat semua orang lebih produktif menggunakan survei, jajak pendapat, pekerjaan, rapat dan aksi lainnya, langsung di kotak obrolan kita.

Microsoft Kaizala Pro memiliki fitur tambahan yang mencakup manajemen pengguna dan grup, integrasi sistem dan otomatisasi menggunakan Microsoft Kaizala API, pelaporan dan analitik canggih, kemampuan untuk mempublikasikan aksi pelanggan, kemampuan untuk membuat grup publik, profil dan direktori organisasi.

Kaizala mendukung perpesanan teks grup serta panggilan video dan audio, seperti halnya aplikasi perpesanan konsumen seperti WhatsApp dan Facebook Messenger.

Karena fokus bisnisnya, Kaizala memiliki fitur keamanan dan administrasi yang cenderung kurang dimiliki oleh alat yang berfokus pada konsumen. Dengan Kaizala, data dienkripsi saat jeda atau tengah dalam perjalanan. Portal manajemen Kaizala memungkinkan admin membuat dan mengelola grup, misalnya, serta menentukan kebijakan grup. Ini penting, karena penggunaan aplikasi konsumen di tempat kerja dapat menjadi tantangan yang signifikan bagi organisasi besar yang ingin tetap memegang kendali atas data sensitif.

Pengguna tidak memerlukan akun Microsoft untuk mengakses Kaizala tetapi dapat mendaftar dengan nomor telepon mereka. Pendekatan “direktori terbuka” ini memudahkan karyawan sementara dan kontraktor untuk mengakses layanan. Ini juga memudahkan untuk mengaktifkan layanan untuk “pekerja lini pertama dan karyawan yang biasanya tidak dilengkapi dengan email [akun] perusahaan.

Bersamaan dengan ketersediaan Kaizala yang lebih luas, fitur-fitur baru juga diumumkan.Ini termasuk @mention untuk menandai setiap anggota dalam percakapan grup, anotasi gambar, dan kemampuan untuk menghapus pesan dalam waktu satu jam setelah mengirimnya. Ada juga fitur ruang obrolan pribadi “Kaizala Me” yang memungkinkan pengguna mengirim pesan sendiri seperti catatan rapat atau pengingat. Ini persis direktori ‘Saved Messages’ di Telegram.

Aplikasi web Kaizala pun sudah tersedia. Ini memungkinkan manajer dan admin mengakses dan mencari obrolan, mengirim dokumen, dan lainnya dari PC atau laptop. Pendahulunya, Whatsapp dan Telegram sudah melakukannya. Bedanya adalah pesan-pesan dengan ukuran besar dapat terkirim dengan mudah.

Fitur manajemen grup dan data baru termasuk Portal Manajemen Kaizala yang diperbarui yang sekarang mendukung sistem ‘sign in tunggal’ untuk pengguna Office 365, dan residensi data untuk penyimpanan data pelanggan.

Fitur Kaizala lainnya yang lainnya termasuk sinkronisasi Azure Active Directory. Ini penyimpanan Cloud versi Microsoft.

Microsoft mengklaim ini aplikasi perpesanan yang sangat interaktif dan serba guna dengan fitur yang sangat produktif dan penuh fungsi. Bahkan uniknya ada fasilitas semacam alarm jadwal pribadi kita.

Jadi, bagaimana? Anda tertarik menggunakannya? Saya dan kawannya saya, Murshied Kambayang, seorang pegiat teknologi informasi di Palu, Sulawesi Tengah sudah menggunakan aplikasi olah pesan ini. ***