Aliansi Masyarakat Peduli – Tuntut Pemberhentian Bupati Parigi Moutong (AMPIBI) menggelar aksi penggalangan tanda tangan masyarakat meminta Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu mundur dari jabatannya.
Aksi penggalangan tandatangan itu, dilakukan mulai dari taman Toraranga, Pasar Tua, Pasar Baru dan berakhir di kampung nelayan, Parigi. Warga membubuhkan tandatangan di kain petisi sepanjang 10 meter. Kain itu penuh dengan tanda tangan. Terlihat yang membubuhkan tandatangan tak cuma para aktivis, tapi juga para ibu, tukang ojek dan masyarakat umum.
“Tujuan dari aksi tanda tangan petisi ini mengajak masyarakat untuk terlibat pada aksi akbar yang akan dilaksanakan awal Agustus mendatang. Kami menuntut Bupati Samsurizal Tombolotutu turun dari jabatannya sebagai Bupati Parigi Moutong,” ujar juru bicara AMPIBI, Fadli Arifin Azis.
Dikatakannya, aksi itu adalah prakondisi untuk aksi akbar menuntut DPRD Parigi Moutong memberhentikan Samsurizal Tombolotutu sebagai Bupati Kabupaten Parigi Moutong.
AMPIBI menilai Bupati Samsurizal telah menyalahgunakan kekuasaannya dan melanggar sumpah janji jabatan. Hal mana telah diatur dalam UU nomor 23 Tahun 2014, PP No. 6 Tahun 2005 Tentang pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah serta Etika Politik dan Pemerintahan yang tertuang dalam Ketetapan MPR No 6 Tahun 2001.
Mereka menyebutkan adanya penyalahgunaan kewenangan pada pembangunan lokasi wisata Pantai Mosing, begitupun terkait utang Bupati Samsurizal sebesar Rp4,9 Miliar pada seorang pengusaha. Mereka pun mengkritik ketidakaktifan Bupati Samsurizal pada penanganan Covid-19.
Sejauh ini belum ada tanggapan langsung dari Samsurizal atas aksi ini. Namun, mengutip laman BeritaPlano.com, ia membantah penyalahgunaan kewenangan pada pembangunan Pantai Wisata Mosing.
“Pembangunan objek wisata Pantai Mosing sama sekali tidak menggunakan dana daerah atau APBD, seluruh pembangunannya murni investasi,” ungkap dia seperti dilansir BeritaPlano.com.
Kemana ujung kisah Petisi Ampibi ini, kita tunggu saja episode selanjutnya. Sebab sepertinya kelompok ini sudah mempersiapkan diri sejak lama. ***