Pemerintah menutup sementara operasional PT Toba Pulp Lestari (TPL). Menanggapi langkah tersebut, Hashim Djojohadikusumo berharap penutupan itu berlanjut hingga permanen.

Hashim yang merupakan adik kandung Presiden Prabowo Subianto itu menilai penutupan TPL penting sebagai bagian dari upaya menyelesaikan persoalan kerusakan lingkungan di Sumatera Utara.

“Saya dengar pabrik Pulp Toba Lestari sudah ditutup sementara. Mudah-mudahan dan semoga akan ditutup selama-lamanya,” kata Hashim dalam Perayaan Natal Bersama Gereja-Gereja Asal Sumatera Utara di Jakarta Timur, Senin (22/12/2025).

BACA INI JUGA:  Krisis Ekonomi Inggris Menggila, Pekerja Seks Bertambah

Hashim mengaku memahami keresahan masyarakat Sumatera Utara terkait dampak lingkungan dari aktivitas industri. Ia berjanji akan menyampaikan langsung aspirasi tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Aspirasi masyarakat Sumatera Utara tentu akan saya sampaikan kepada Presiden. Saya yakin Presiden akan memperhatikan dan menanggapi dengan baik,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Hashim juga membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo memiliki lahan sawit di Sumatera dan Aceh. Ia menegaskan kabar tersebut tidak benar.

BACA INI JUGA:  Adelia Doakan Putera Pasha di Usia 17 Tahun

“Ini fitnah. Prabowo tidak punya lahan sawit satu hektare pun di bumi Indonesia,” tegas Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Hashim menyebut saat ini terdapat sekitar 3,7 juta hektare kebun sawit ilegal yang dikuasai lebih dari 200 perusahaan di kawasan hutan lindung hingga taman nasional. Ia menduga pihak-pihak tersebut sengaja menyebarkan isu untuk melemahkan penegakan hukum pemerintah.

BACA INI JUGA:  Ini Link Live Streaming Dewa United Vs Arema FC

“Mereka dirugikan karena pemerintah sekarang menegakkan hukum,” katanya.

Sementara itu, Ephorus HKBP Pendeta Victor Tinambunan menilai wilayah Tapanuli Raya tengah mengalami kerusakan ekologis yang serius. Ia menyebut aktivitas industri, termasuk TPL, menjadi salah satu penyebabnya.

“Kondisi alam Sumatera Utara sudah rusak berat, salah satunya karena kehadiran operasi industri, termasuk TPL,” ujar Victor. ***