https://youtu.be/lz7gnPG7vVs

Enam bulan dari Sekarang, Pemilihan Kepala Daerah Serentak di Provinsi dan Kabupaten/kota se-Indonesia akan berlangsung, termasuk Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah, Pemilihan Bupati Banggai, Sigi dan Pemilihan Walikota Palu

Sebagai ibukota Provinsi, Sulawesi Tengah, tentu saja Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Palu akan lebih dinamis dan menarik hati.

Sejauh ini sudah ada empat pasang bakal calon walikota dan wakil walikota yang sedang ancang-ancang.

Mereka adalah Hadianto Rasyid yang berpasangan dengan dr. Renny Lamadjido. Mereka diusung Partai Hati Nurani Rakyat dan Partai Kebangkitan Bangsa

Lalu pasangan Aristan- Wahyuddin yang diusung Partai Nasional Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.

Setelahnya Imelda Liliana Muhidin yang berduet dengan Arena Parampasi. Mereka jagoan Partai Golkar dan Partai Gerindra.

Kemudian petahana Hidayat yang berpasangan dengan Habsa Yanti Ponulele. Ada PDI Perjuangan dan Partai Demokrat serta Perindo ditambah Partai Amanat Nasional di belakang mereka.

Menarik memperbincangkan pasangan Hidayat – Habsa. Pasalnya, Hidayat adalah petahana. Sedangkan bagi Habsa, ini adalah kali ketiga ia maju dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Palu.

Pada Pemilihan Walikota Palu 2010-2015, Habsa berpasangan dengan Arman Djanggola. Ketika itu, ia diusung partai Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Bintang Reformasi, Barisan Nasional, dan Partai Damai Sejahtera. Mereka meraup 38.287 suara. Namun dikalahkan oleh petahana Rusdy Mastura – Mulhanan Tombolotutu dengan 43.411 suara. Saat itu juga Hidayat maju berpasangan dengan Muchlis Yodjodolo.

Usai itu, pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Palu 2015 – 2019, Habsa berpasangan dengan Thamrin Samauna. Kala itu Habsa diusung NasDem, PDI-Perjuangan dan Partai Demokrat Sedang Hidayat yang berpasangan dengan Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu keluar sebagai pemenang. Mereka meraup 54.915 suara.

Kini Hidayat dan Habsa berpasangan. Mengingat Hidayat adalah petahana dan Habsa pun memiliki latar belakang dan dukungan kuat, maka pasangan ini tentu saja bukan ‘kaleng-kaleng’.

Pasangan Hadi – Reny, Liliana – Arena dan Aristan – Wahyuddin harus mengeluarkan jurus paling lihai dengan kuda-kuda sangat kuat untuk melawan Hidayat – Habsa. Tak cukup cuma modal semangat dan dukungan partai. Apalagi seringkali, dukungan dari partai-partai besar tak segaris dengan perolehan suara.

Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum Kota Palu telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan ke-3 sebanyak 217.721 orang. Pemilih laki-laki sebanyak 107.377 orang, sedang perempuan sebanyak 110.344 orang.

Suara pemilih yang akan direbut oleh empat pasang calon walikota dan wakil walikota nantinya tersebar di 46 Kelurahan di Kota Palu. Mereka akan memilih di 1.075 TPS yang tersebar di 8 kecamatan.

Siapa yang bakal keluar sebagai pemenang Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Palu nantinya? Ikuti pembahasannya di sini. ***