Supervisor PT Panca Amara Utama MZR di Banggai meninggal dunia. Dari hasil swab test dinyatakan karyawan asal Surabaya, Jawa Timur itu terkonfirmasi positif Covid-19. Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banggai, Nurmasita Datu Adam membenarkan soal itu.

Dalam siaran persnya, Minggu, 26 Juli 2020, Gugus Tugas melaporkan suspect tercatat 13 orang. Tujuh orang masih dirawat di RSUD Luwuk, sementara enam lainnya karantina mandiri. Sementara karyawan PT PAU yang meninggal tersebut telah dimakamkan di TPU Desa Bunga, Kecamatan Luwuk
Utara, Kabupaten Banggai.

BACA INI JUGA:  Akhirnya, Test Swab Bisa Dilakukan Sendiri di Sulteng

Novari Mursita, External Relation Officer PT. Panca Amara Utama saat dihubungi membenarkan soal itu.

“Kami sampaikan terkait itu, PT PAU telah melakukan shutdown operasional untuk menjaga segala kemungkinan. Adapun soal hasil test karyawan kami yang meninggal datanya di Gugus Tugas Covid-19 Banggai lengkapnya,” jawab Novari melalui pesan Whatsapp.

BACA INI JUGA:  Update Covid-19, Selasa, 7 April 2020

Untuk diketahui, PT PAU adalah pabrik amonia di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. PAU merupakan anak usaha dari PT Surya Esa Perkasa Tbk, pengolah LPG pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. PT PAU milik Garibaldi Thohir, saudara kandung Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Tohir.

BACA INI JUGA:  Positif Covid-19 di Sulteng Tinggal 20 Orang

PAU memproduksi amonia, senyawa kimia yang digunakan dalam pembuatan pupuk, bahan peledak, asam dan produk petrokimia lainnya. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi amonia sebesar 700 ribu ton per tahun. Pasokan gas bumi berasal dari blok Senoro – Toili sebesar 55 juta kaki kubik per hari. ***