Satuan Tugas Operasi Madago Raya menembak mati dua anggota kelompok Mujahiddin Indonesia Timur di Poso, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Maret 2021 pukul 18.20 Waktu Indonesia Tengah. Seorang anggota TNI Angkatan Darat dari Komando oOerasi Khusus juga tewas tertembak dalam baku tembak itu.

Dua anggota kelompok Mujahiddin Indonesia Timur yang tertembak itu adalah bagian dari 11 daftar pencarian orang (DPO) terkait aksi-aksi terorisme di Poso.

BACA INI JUGA:  Orasi Mahasiswi Sindir Polisi Tak Kuliah, Ini Reaksi Polda Sulteng

Mereka yang tertembak adalah Khairul alias Irul alias Aslan dan Akun alias Adam alias Mushaf alias Alvin Ashori. Irul adalah anak mantu Santoso alias Abu Wardah. Santoso adalah pimpinan MIT yang tewas ditembak polisi pada 18 Juli 2016. Sementara Alvin adalah jaringan teroris Banten.

BACA INI JUGA:  Hati-hati, Ada Aplikasi Shopee Palsu Beredar
https://youtu.be/r5NSclwtJW0

“Sehubungan dengan kejadian kontak tembak antara aparat gabungan TNI dan Polri  pada 1 Maret 2021 jam 18.20 di Dusun Andole, Poso Pesisir Utara dalam kontak tembak ini kami dapat menindak kelompok MIT. Dua orang, Samir alias Alvin dan Irul. Kemudian pada kontak tembak itu telah gugur prajurit terbaik kita Praka Dedy Irawan,” jelas Kepala Kepolisian Daerah Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso.

BACA INI JUGA:  PLN Beri Diskon 50 Persen Tambah Daya Listrik, Simak Syarat dan Cara Daftarnya via PLN Mobile

Dengan tertembaknya Irul dan Alvin, praktis kekuatan kelompok ini tinggal 9 orang. Mereka bergerak di sekitar wilayah Poso di bawah pimpinan Ali Kalora. ***