Wakil Penanggung Jawab Kendali Operasi Madago Raya, Brigadir Jenderal TNI Farid Makruf menyatakan tidak yakin apa yang diperjuangkan oleh Ali Kalora dan kelompoknya adalah kebenaran.
“Saya tidak yakin apa yang mereka perjuangkan itu adalah kebenaran. Karena yang mereka lakukan adalah kekerasan, merampok, membunuh, merampas hak masyarakat, menakuti masyarakat. Itu adalah perbuatan terorisme, bukan ajaran Islam,” tandas perwira tinggi kelahiran Bangkalan, Madura, Jawa Timur, 6 Juli 1969 ini.
Olehnya ia meminta agar kelompok Ali Kalora dan pengikutnya untuk segera menyerah.
“Kami imbau saudara-saudara kami yang sembilan orang itu, menyerahlah, turunlah. Kami siap, kami jamin bahwa mereka tidak akan dikerjain, dibunuh dan sebagainya. Tidak. Kami jamin,” kata Farid di Markas Korem 132 Tadulako di Palu, 9 Maret 2021 lalu.
Upaya penyekatan yang dilakukan Satuan Tugas Operasi Madago Raya kian mempersempit wilayah pergerakan kelompok Mujahiddin Indonesia Timur yang kini dipimpin Ali Kalora. Kelompok sipil bersenjata ini tinggal berjumlah sembilan orang. ***