Untuk memburu sisa-sisa anggota kelompok Mujahiddin Indonesia Timur, Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menurunkan personil pasukan penyekat. Pasukan ini berada di luar Satuan Tugas Operasi Madago Raya. Mereka ditempatkan di 11 titik sekat yang disinyalir menjadi tempat keluar atau turunnya DPO MIT untuk mencari bahan makanan. Pasukan ini disebar di wilayah Kabupaten Sigi, Poso Dan Parigi Moutong.

BACA INI JUGA:  UN chief says ‘not the right time’ to engage with Taliban

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Tengah, Komisaris Besar Polisi Didik Supranoto membenarkan adanya penambahan personil pasukan penyekat itu.

“Dalam rangka mengurangi gerakan DPO ada penambahan beberapa sekat di luar operasi Satgas Madago Raya. Ada sebelas titik, tentunya dipilih di tempat-tempat yang dicurigai mereka turun. Ini sedang berlangsung. Tempatnya sesuai analisa operasi di tempat-tempat pelarian mereka,” ungkap Didik.

BACA INI JUGA:  10 Parpol Terancam Gagal Menuju Senayan, Ada PSI, Perindo dan Hanura

Dari informasi yang dihimpun, pasukan tersebut merupakan gabungan dari Batalyon Infanteri 714 Sintuvu Maroso dan Satuan Brimob Polda Sulteng. Jumlah mereka tidak kurang dari 122 orang terdiri dari 7 tim Yonif 714/SM dan 4 tim Brimob Polda Sulteng.

BACA INI JUGA:  Terkait Sengketa Tambang Nikel, 5 Perwira Polda Sulsel Dilaporkan Propam

Sesuai data yang dirilis Kepolisian masih ada 9 orang DPO MIT yang diduga masih bersembunyi di area pegunungan di wilayah Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong. ***