Orang Indonesia merayakan Hari Ibu pada 22 Desember setiap tahun. Hari Ibu di Indonesia tak hanya untuk ibu tetapi juga untuk semua wanita karena awalnya dimaksudkan untuk merayakan semangat wanita Indonesia. Berikut tiga fakta tentang Hari Ibu di Indonesia disarikan dari Tempo English.

1. Hari Ibu jatuh pada tanggal yang berbeda

Indonesia adalah satu-satunya negara di dunia yang merayakan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember, ketika sebagian besar negara merayakannya pada hari Minggu kedua bulan Mei. Menurut Wikipedia, tanggal yang diadopsi oleh negara-negara biasanya didasarkan pada agama mayoritas dan signifikansi sejarah di kawasan itu.

BACA INI JUGA:  Penyihir Rusia Akui Sangat Sulit Kirim Doti atau Santet ke Orang Islam, Ini Alasannya

2. Hari Ibu di Indonesia ditetapkan pada tahun 1953

Presiden pertama Indonesia Soekarno menetapkan Hari Ibu pada 22 Desember dengan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1953.

BACA INI JUGA:  Film: Kisah Penyelamatan K-141 Kursk, Kapal Selam Rusia yang Tenggelam di Laut Barents

Hari Ibu juga dibuat bertepatan dengan peringatan Kongres Perempuan pertama pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta, yang berfokus pada peningkatan hak-hak perempuan dalam perkawinan dan pendidikan.

3. Hari Ibu Indonesia kini memiliki makna berbeda

Saat ini, Hari Ibu di Indonesia berfokus pada ungkapan cinta dan terima kasih kepada ibu. Pada hari ini ada kebiasaan kebiasaan untuk mengirim hadiah, bunga, dan kartu ucapan kepada ibu dan wanita Indonesia di mana pun berada.

BACA INI JUGA:  Lukisan Anak yang Menyusui Bapaknya, Cerita Tabu nan Mengharukan Cimon dan Pero

Keterangan: Perempuan dalam foto itu adalah almarhumah ibu saya, Hj. Fauziah binti Ismail bin Saribu. Ia lahir di Parigi, 25 Desember 1948 dan meninggal dunia di Parigi, 3 Desember 2014. Ia dikebumikan di Pemakaman Alkhairaat Kelurahan Masigi, Parigi. Foto ini diambil pada 1973 di hari pernikahannya.