Satuan Tugas Operasi Madago Raya menembak mati Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang alias Basir, buronan teroris Poso pada 4 Januari 2022 sekitar pukul 10.30 WITA di wilayah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Satgas memastikan akan terus memburu tiga sisa buronan teroris yang diperkirakan masih bersembunyi di perbatasan wilayah Poso, Parigi Moutong dan Sigi.

Satgas menyatakan bawah Ahmad Panjang, satu dari empat orang Dpo Teroris Poso ditembak mati oleh Tim Sogili 3 Detasemen Khusus Antiteror 88 di lokasi bendungan, Desa Dolago Padang, Kecamatam Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa, 4 Januari 2022 sekitar pukul 10.30 WITA. Lokasi tertembaknya Ahmad Panjang berdekatan dengan permukiman dan perkebunan warga setempat.

BACA INI JUGA:  Ini Daftar Lengkap Perwira Tinggi dan Menengah TNI yang Dimutasi dan Dipromosikan

Berikut keterangan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Inspektur Jenderal Polisi Rudy Sufahriadi yang memimpin langsung jalannya evakuasi jenazah Ahmad Panjang  dari lokasi kejadian.

“Selasa, 4 Januari 2021 jam 10.30 di Desa Dolago, Kecamatan Parigi Selatan telah tertembak DPO teroris MIT atas nama Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang. Ini yang tertembak. Dia tertembak di kebun. Barang buktinya sudah ada. Kita juga sudah mengeluarkan imbauan, sejak Ali Kalora tertembak kalau bisa menyerahkan diri. Ahmad Panjang ini, lahirnya di Luwu, Sulawesi Selatan. Keluarganya juga di sana. Nanti kita tanya keluarganya, apakah hadiri pemakaman di sini atau tidak. Jenazahnya kita kirim ke Palu. Di sana kita visum. Barang bukti sudah ada tertulis semua di sini. Kita akan lanjutkan pengejaran terhadap tiga DPO. Yang tertembak ahmad panjang. Kita lakukan pengejaran dan penangkapan. Tapi kalau mereka menyerahkan diri kita terima,” demikian penjelasan Rudy.

BACA INI JUGA:  Safari Ramadhan, Ini Pesan Pangdam V/Brawijaya pada Prajurit TNI Sebelum Pensiun

Usai evakuasi, jenazah Ahmad Panjang langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Sulteng di Palu. *** 

https://youtu.be/Apqf_hi_J7o