Sekitar tiga hektare sawah di Desa Dolago Padang Kecamatan Parigi Selatan tertimbun material pasir akibat luapan air Sungai Tonoi di Desa itu. Luapan itu terjadi karena lebih tinggi tanggul sungai dari pada sawah.

“Makanya jebol tepat di bagian sawah milik kelompok tani budidaya Desa Dolago Padang,” kata Suardi Anggota DPRD Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Senin (29/8/2022). 

Gara-gara itu ratusan hektare sawah di Desa Dolago Padang, terancam luapan air. Menurut Suardi, luapan air yang menghantam sawah petani tersebut, berasal dari sungai Tonoi, yang merupakan anak sungai Pemaloa.

BACA INI JUGA:  No Bra Day Bukan Ajang Pamer Payudara

“Sungai Pemaloa merupakan sungai besar di Desa itu. Sehingga, selain menghantam areal persawahan sungai itu, juga mengancam sejumlah fasilitas pemerintah, seperti Sekolah Dasar Kecil atau Sekolah satu atap,” ujarnya.

Suardi mengatakan tingginya sedimentasi yang naik dan menimbun jalur sungai menyebabkan luapan air ke areal persawahan. Sehingga, perlu adanya normalisasi.

BACA INI JUGA:  Mobil Google Maps Nyasar Masuk Ladang Warga, Netizen: Pantas Kita Sering Tersesat

“Belum ada pengerukan sungai akibatnya sedimentasi naik, sehingga tinggi air dan tanggul sudah sejajar, makanya air meluap dan menjebol tanggul,” terangnya.

Menurutnya, pada bagian sungai jebol sekitar 500 meter. Sehingga, air serta material pasir masuk dan menimbun areal persawahan. 

Dia bersama kelompok tani setempat sudah turun dan melihat langsung keadaan sungai tersebut. Melihat kondisi tersebut, petani berharap, dilakukan normalisasi sungai.
Dengan demikian air lancar mengairi sawah petani.

BACA INI JUGA:  Airlangga Yakin Prabowo Subianto Bawa Indonesia Jadi Negara Maju

Dia menambahkan, jika musim penghujan seperti saat ini, sungai kerap meluap karena volume air tinggi.

“Kami bersama kelompok tani telah menyampaikan kepada Pemerintah daerah segera dilakukan perbaikan, supaya ratusan sawah di Desa Dolago Padang tidak gagal panen,” kata dia.

Kelompok tani setempat menurutnya, telah mengajukan proposal ke pihak terkait mengenai perbaikan Sungai Tonoi. Sedangkan untuk Sungai Pemaloa, itu menjadi kewenangan Balai Wilayah Sungai Sulawesi III (BWSS). ***