Google Doode hari ini menampilkan mangkok ayam atau rooster bowl yang ternyata miliki sejarah panjang.

Kisah mengenai Google Doodle hari ini yaitu mangkok ayam atau rooster bowl sangat menarik untuk diketahui di sini.

Tak disangka-sangka, ternyata menyimpan hak paten Rp2 miliar, ini kisah mengenai Google Doodle hari ini yaitu mangkok ayam atau rooster bowl.

Desain dari gambar mangkok ayam yang jadi Google Doodle hari ini ternyata menyimpan banyak sejarah.

Menurut Google, Google Doodle hari ini merupakan perayaan mangkok ayam jago atau rooster bowl yang khas Lampang.

Lampang merupakan asal pembuatan mangkok ayam jago dari negara Thailand.

Desain peralatan makan tradisional tersebut menampilkan ayam jantan berekor hitam dengan bunga peony dan daun pisang.

BACA INI JUGA:  Survei Indikator: Tentara Nasional Indonesia, Lembaga Negara Paling Dipercaya Publik

Sebuah fakta seru, peralatan dapur mangkok ayam jago ini merupakan alat yang cukup tahan lama dan populer di asia.

Pemerintah Thailand sendiri telah mendaftarkan mangkok ayam ini sebagai produk Indikasi Geografis Lampang pada 2013 lalu.

Dengan adanya pendaftaran tersebut, berarti hukum perdagangan Internasional menegaskan kualitas dan reputasi mangkok ayam dibuat di negara atau wilayah tersebut.

Sebagai informasi, mangkok ayam jago diimpor ke Thailand dari Cina.

Apa maknanya? Mangkok ayam jago melambangkan adanya kerja keras dalam desainnya.

Sementara itu, terdapat juga gambar daun pisang serta bunga peony merah yang melambangkan mimpi keberuntungan.

Pada tahun 1957 lalu, banyak pengusaha juga membuat pabrik mangkok ayam jago di provinsi Lampang, Thailand.

BACA INI JUGA:  Longki Djanggola: Yang Layak dan Tepat Pimpin Sulteng ke Depan itu Hidayat Lamakarate

Wilayah tersebut memang penuh dengan mineral lempung yang sangat cocok untuk pembuatan keramik.

Baca Juga: Kapan Jadwal Tayang Film ‘Keramat 2: Caruban Larang’ Ada di Bioskop? Ini Dia Penjelasannya

Mangkuk ayam jago menjadi salah satu produk terlaris di kawasan Lampang.

Hal tersebut tentu berdampak positif pada stabiltas keuangan dan kebebasan bagi penduduk lokal.

Saat ini, sudah sedikit pabrik yang mampu mendesain mangkuk ayam yang identik degan gaya serta bahan tradisional.

Hal tersebut juga membuat mangkuk ayam asli yang dilukis dengan tangan jadi barang koleksi langka.

Mengapa gambar ayam jago bukan betina? Menurut SAYS, hal tersebut dikarenakan masyarakat Tionghoa saat itu lebih suka laki-laki daripada perempuan.

BACA INI JUGA:  Hina Zakat dan Shalat, Pendeta Gilbert Lumoindong Minta Maaf ke JK dan MUI

Disebutkan, karena melahirkan anak laki-laki merupakan berkah besar bagi keluarga.

Adapun, terdapat sebuh masyarakat Hakka yang membeli mangkuk ayam jago/jantan untuk putranya serta mengukir nama atau tanda unik di atasnya untuk ditetapkan di aula leluhur hingga pemiliknya meninggal.

Menurut VICE masih dalam kanal SAYS menyatkan bahwa terdapat sebuah perusahaan Indonesia yang mengklaim merek dagang dari cetakan ayam di tahun 2017 tersebut.

Siapapun yang memproduksi, menggunakan, atau memperdagangkan gambar ayam tersebut akan dihukum 5 tahun penjara.

Selain hukuman penjara, atau bahkan juga bisa terkena denda sebesar Rp2 miliar.

Demikian mengenai pembahasan sejarah mangkok ayam yang hiasi Google Doodle hari ini dan semoga bermanfaat! ***