Askar alias alias Jaid alias Hamzah akhirnya harus menyerah di ujung timah panas Satuan Tugas Operasi Madago Raya..

Pak Guru dilaporkan tertembak di area perkebunan rakyat Kilometer 13, Desa Kawende, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis, 29 September 2022 sekitar pukul 18.30 WITA.

Identitas Asli Pak Guru

Dari laporan intelijen diketahui, lelaki bernama asli Alikhwarisman di KTP-nya itu, terlahir Kamis, 3 November 1988. Ia anak pertama dari empat bersaudara. Keluarganya sudah lama bermukim di Desa Dumu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Ia kemudian menetap di Dompu. Sejak 2012, mulanya ia aktif di keanggotaan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) setempat.

Pada November 2014, Pak Guru datang ke Poso memenuhi undangan Santoso alias Waluyo alias Abu Wardah untuk menjadi pelatih asykari. Ia melatih asykari di wilayah Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir Utara.

https://www.instagram.com/tv/CjGKWjbvhYK/?utm_source=ig_web_copy_link

Namanya mulai dimasukkan dalam pencarian orang yang dikeluarkan Densus Antiteror Mabes Polri sejak 2014.

Lelaki ini dikenal lincah bergerak di lapangan. Maklum tingginya hanya sekitar 155 centimeter. Rambutnya panjang berombak dan sering diikat. Berikut, ciri wajahnya lonjong dengan hidung bulat kecil dan berbibir tebal. Ia menjadi andalan kelompok MIT saat mereka masih berkekuatan penuh.

Keberadaannya sempat tercium pada Sabtu, 9 April 2022 di Salubanga, Kecamatan Sausu, Parigi Moutong. Saat itu personil dari Pos Sekat Operasi Madago Raya di Salubanga mengejarnya namun kehilangan jejak.

Akhirnya, tertembaknya Askar alias Pak Guru mengakhiri malang melintangnya kelompok Mujahiddin Indonesia Timur di Poso, Parigi Moutong dan Sigi. Sejak 2014, kelompok asykari ini telah diburu Polisi. Operasi Tinombala hingga Operasi Madago Raya digelar untuk melumpuhkan kelompok ini. Kelompok teroris ini awalnya dipimpin oleh Santoso alias Abu Wardah yang tewas tertembak pada 2016. Awalnya, kelompok ini diinisiasi Ustadz Yasin, pentolan Jamaah Ansharut Tauhid.

Sementara itu, belum ada keterangan resmi dari PJKO , Irjen Pol Rudy Sufahriadi. Konfirmasi via whatsapp yang dilayangkan JafarBuaisme.com belum mendapat jawaban. ***