[embedyt]https://youtu.be/NEQTqimxtlY[/embedyt]

Warga Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah kembali heboh. Pasalnya, salah seorang warga di Kelurahan Tegalrejo, Poso menemukan tujuh buah bom rakitan dan sekarung bahan peledak,  saat ia akan memasang jerat babi hutan di kebun miliknya, Kamis, 23 Januari 2020.

Bom yang ditemukan tersebut adalah bom rakitan terbuat dari pipa paralon atau dikenal oleh masyarakat setempat sebagai bom lontong.

Sontak, kabar penemuan bom ini langsung tersiar. Warga pun beramai-ramai datang ke lokasi kejadian. Meski mereka dilarang untuk mendekat. Bom dan bahan peledak itu tersimpan di dalam sebuah gua karang kecil.

Warga tadi lalu melaporkan temuannya itu ke Bintara pembina desa setempat, Sersan Kepala Ngadiman. Komandan Kodim 1307 Poso, Letnan Kolonel Infanteri Catur Sutoyo bersama Pasi Intel Letnan Satu Infanteri Mulawarman pun mendatangi lokasi. Setelah dipastikan bahwa temuan warga tersebut benar adanya, pihak Kodim langsung melaporkannya ke Kepala Kepolisian Resor Poso, AKBP Darno.

Tim Indonesia utomatic finger print identification system (Inafis) dan penjinak bom Brimob Polda Sulteng pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

AKBP Darno dan Letkol Inf Catur Sutoyo mengawasi langsung proses pelaksanaan olah TKP. Proses olah TKP berlangsung tidak kurang dari satu jam. Setelahnya Tim Inafis dan Jibom mengevakuasi seluruh bom dan bahan peledak yang ditemukan di gua karang tersebut.

AKBP Darno menyatakan dari hasil sementara ditemukan sebanyak tujuh buah benda diduga bom dan sisanya adalah bahan-bahan peledak.

“Jadi ada warga yang menyampaikan ke Pak Babinsa, lalu Pak Dandim menghubungi kita. Sementara ini yang terlihat sudah tujuh, yang lain bahan peledak. Kita belum tahu aktif atau tidak. Nanti kalo sudah diurai baru kita tahu apa itu. Kita analisa. Kita akan tahu apa itu baru atau lama kita lihat lagi,” kata Darno.

Dandim 1307 Poso, Letkol (Inf) Catur Sutoyo membenarkan laporan penemuan bom rakitan itu awalnya dari masyarakat yang akan memasang jerat babi.

“Jadi  Babinsa dapat laporan dari masyarakat. Dia mau pasang jerat babi, dia lihat dicela-cela karang, ada yang mencurigakan, jadi kita cek dan memang ada. Ada tiga terlihat pada pengecekan awal tapi yang lain ada yang satu karung, Itu lumayan banyak. Itu mungkin umurnya sudah setahun atau delapan bulan,” sebut Catur.

Sesuai informasi dari Polres Poso, ini adalah temuan pertama di awal tahun 2020. Tentu saja belum diketahu siapa pemiliknya dan kapan bom ini disembunyikan di gua karang tersebut. ***