Viral sebuah video seekor babi hutan masuk ke Bandara Toraja di Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Parahnya, babi itu nyaris masuk ke runaway, landasan pacu saat pesawat tengah mendarat.
Dalam video yang beredar, binatang itu nampak dikejar warga hingga ke area steril di samping landasan pacu.
Sejumlah warga bahkan terpaksa meloncat pagar, masuk areal steril untuk menangkap babi tersebut.
Warga sempat kewalahan, sebab hewan tersebut cukup liar. Saat berhasil ditangkap, babi hutan tersebut masih melawan. Membuat warga beringas dan memukul babi hutan tersebut menggunakan kayu hingga mati.
Kepala Bandara Toraja, Agus Nurcahyono tak menampik kejadian tersebut. Dia mengatakan, bahwa babi hutan itu berasal dari pegunungan di sekitar bandara kemudian nyasar masuk bandara.
Dia juga menyebut bahwa warga yang mengejar babi itu adalah petugas Bandara Toraja.
“Petugas bandara itu yang tengah melakukan pembersihan rumput ilalang di samping pagar, namun karena babi masuk ke areal bandara akhirnya dikejar,” kata Agus, Jumat (7/10/2022)
Agus menambahkan bahwa masuknya babi di area steril Bandara Toraja baru pertama kali terjadi. Atas kejadian tersebut, pihaknya akan lebih ketat melakukan patroli di kawasan bandara, utamanya di area steril.
“Kita juga kaget, kok ada babi masuk ke dalam areal bandara, padahal kita sudah membersihkan areal bandara setiap saat. Kita akan sering-sering patroli nanti karena bahaya juga kalau ini terjadi,” tandasnya.
Penangkapan babi hutan yang dilakukan warga berlangsung lama. Namun setelah ditangkap, warga pun terlihat membunuh babi tersebut menggunakan senjata tajam jenis parang dan memukulnya dengan balok kayu.
Diresmikan Jokowi
Bandara Toraja, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Kamis (18/3/2021) silam.
Presiden mengharapkan kedua bandara ini dapat memberikan manfaat terutama bagi pertumbuhan ekonomi di daerah.
Bandara Tana Toraja dikenal juga dengan Bandara Buntu Kunik.
Untuk membangun bandara, ada tiga bukit bukit yang dipotong dengan jumlah tanah mencapai 6 juta meter kubik. Pemotongan tiga bukit ini menghasilkan runway atau landasan pacu bandara sepanjang 2.000 meter.
“Memang ini bandara ini unik sekali, memotong bukit, tiga Bukit, sehingga runway-nya bisa dibangun,” ujar Jokowi.***
