SELAMA berabad-abad orang di dunia telah mengkonsumsi teh. Teh dipercaya bisa menyegarkan dan menenangkan.

Ada dua kandungan yang ditemukan di daun teh dan kafein yaitu antioksidan seperti epigallocatechin gallate (EGCG), yang paling melimpah, diikuti oleh L-theanine, asam amino yang dipercaya memberi efek menyegarkan itu.

Katie Hunt dari CNN menuliskan bahwa Stefan Borgwardt, Ketua dan Direktur Departemen Psikiatri dan Psikoterapi Universitas Lübeck, Jerman mengatakan, kemungkinan kedua senyawa ini yang memberi konsekuensi dari rasa nyaman dan segar efek setelah meminum secangkir teh.

Yang pasti ilmuwan ini meyakini bahwa minum terbukti meningkatkan fungsi otak pada orang sehat.

Masih samar senyawa mana yang ditemukan dalam teh yang bertanggung jawab atas berbagai peningkatan kekuatan otak manusia, apakah senyawa itu bekerja sendiri atau bersama.

Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa teh dapat memperbaiki gejala depresi, demensia, dan Down Syndrom.

Sebuah studi yang dilakukan di Korea Selatan pada tahun 2018 menemukan bahwa peminum teh hijau yang sering minum 21% lebih kecil kemungkinannya mengalami depresi selama hidupnya daripada mereka yang bukan peminum teh hijau.

Namun, sebagai studi observasi, dia tidak dapat menetapkan penyebab dan akibatnya dari pendapat tersebut hanya dugaan.

Borgwardt mengatakan hasil penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ada potensi perubahan dalam materi abu-abu otak yang diduga efek dari teh. Dia menambahkan bahwa efek teh ini dapat digunakan untuk menargetkan penyakit kejiwaan seperti depresi dan demensia.

Tetapi dia memberi catatan bahwa penelitian itu baru pada tahap yang sangat awal.Juga studi eksperimental ini masih harus dikonfirmasi dengan uji klinis yang lebih besar sebelum menarik kesimpulan apa pun.

Para ilmuwan sendiri mulai melihat bagaimana teh dapat memengaruhi suasana hati dan kognisi. Secara khusus, mereka sedang menyelidiki apakah suasana hati itu terbentuk dari efek relaksasi dan peringatan adalah hasil biologis langsung dari senyawa dalam teh, ataukah suasana hati yang muncul saat mulai memproses dan menyiapkan teh, memilih cangkir favorit dan duduk untuk jeda singkat rutinitas dunia. Atau keduanya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa sendiri telah menetapkan setiap tanggal 21 Mei sebagai “Hari Teh Internasional” seiring semakin meningkatnya konsumsi teh di seluruh dunia. ***