Kemunculan mata uang di Indonesia ternyata harus melalui perjalanan yang cukup panjang. Sebelum ada nama Rupiah, uang yang pertama kali diperkenalkan secara resmi di awal kemerdekaan Republik Indonesia adalah Oeang Republik Indonesia (ORI) dan Oeang Republik Indonesia Daerah (ORIDA), menandakan kedaulatan Indonesia sebagai negara yang merdeka.

Dikutip dari laman Instagram @bank_indonesia, Jumat (19/3/2021), pemerintah Indonesia mulai merencanakan penerbitan ORI pada 7 November 1945, dengan membentuk “Panitia Penyelenggara Pencetakan Uang Kertas Republik Indonesia” yang diketuai T.R.B Sabaroedin dari kantor besar Bank Rakyat Indonesia (BRI).

ORI pun mulai sah pada 30 Oktober 1946 pukul 00.00, melalui keputusan Menteri Keuangan. Sehari sebelumnya, Wapres Mohammad Hatta berpidato melalui Radio republik Indonesia (RRI) Yogyakarta.

“Besok tanggal 30 Oktober 1946 adalah suatu hari yang mengandung sejarah bagi tanah air kita. Rakyat kita menghadapi penghidupan baru. Besok mulai beredar Oeang Republik Indonesia (ORI) sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah,” cuplikan pidato Mohammad Hatta.

Penerbitan ORI menggantikan empat mata uang yang sebelumnya beredar di Indonesia, yaitu uang kertas De Javasche Bank, De Japansche Regering, Dai Nippon emisi 1943, dan Dai Nippon Teikoku Seibu emisi 1943.

Peredaran ORI sempat tersendat-sendat karena situasi keamanan yang masih rentan dan tidak menentu, salah satunya kemunculan agresi militer Belanda yang menyebabkan terputusnya komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah.

Untuk mengatasi kekurangan uang tunai, pemerintah pusat memerintahkan para pemimpin daerah untuk menerbitkan mata uang lokal yang disebut Oeang Republik Indonesia Daerah (ORIDA). Sejak 1947, ORIDA terbit di Provinsi Sumatera, Banten, Tapanuli, dan Banda Aceh.

Pada akhirnya ORI dan ORIDA tetap bisa diedarkan secara gerilya dan mampu membangkitkan solidaritas dan nasionalisme rakyat Indonesia. ORI dan ORIDA ini hanya berlaku sampai 1 Januari 1950, yang dilanjutkan dengan penerbitan uang Republik Indonesia Serikat. ***