Idul Fitri atau lebaran tak lama lagi datang menjelang. Ini adalah hari yang sangat ditunggu umat Islam, tak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia.

identik dengan kumpul keluarga dan juga tradisi makan bersama dengan keluarga.

Banyak jenis makanan dan minuman yang disajikan saat .

Di Indonesia, menu yang umum adalah lontong opor ayam, rendang, sop bakso, kue lebaran, jajanan, dan minuman manis.

Sebagian orang menjadikan Idul Fitri atau Lebaran sebagai waktu balas dendam untuk makan sepuasnya, setelah berpuasa kurang lebih 30 hari di bulan Ramadhan, dalam kurun waktu 13-14 jam setiap harinya. Namun fenomena ini tidak bisa dibenarkan. Mengapa? Karena dapat menimbulkan dampak yang kurang baik bagi tubuh, misalnya: menambah berat badan secara drastis, dan juga meningkatkan kadar gula darah dan kolesterol dalam tubuh kita.

Ada empat tips menjaga yang perlu kita perhatikan dan terapkan saat lebaran yang dirangkum dari Pusat Kesehatan Universitas Gajah Mada:

Batasi Jumlah Asupan Makanan dan Batasi Makanan Tinggi Kalori: Makanan Mengandung Santan dan Tinggi Lemak

Saat lebaran, seringkali kita merasa ingin mencicipi semua makanan yang tersaji di meja. Boleh saja mencoba semua makanan yang disajikan, namun ingatlah untuk membatasi jumlah porsinya. Gunakan piring kecil untuk membatasi jumlah asupan makanan Anda.

Makanan yang disajikan saat lebaran kebanyakan identik dengan santan (santan) dan kaya lemak. Walaupun rasanya enak, namun porsinya perlu kita batasi. Jika dikonsumsi terlalu banyak dapat terjadi peningkatan berat badan, kadar kolesterol dan gula darah, sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah

Usahakan untuk tetap mengonsumsi sayur dan buah saat lebaran. Selain memilih makanan kaya protein, jangan lupa untuk menyelipkan sayur dan buah di piring Anda, untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien Anda. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan konsumsi sayur dan buah minimal 400 gram/orang/hari.

Sayur dan buah diketahui kaya akan vitamin, mineral, karotenoid, fitosterol, flavonoid, senyawa fenolik, serat pangan, dan antioksidan yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Salah satu manfaatnya adalah dapat menjaga kesehatan kita dan juga mengurangi resiko beberapa penyakit, seperti:

  • Kanker
  • Penyakit kardiovaskular: hipertensi dan kegagalan kesehatan kronis
  • Diabetes mellitus
  • Radang sendi
  • Penyakit kulit
  • Kegemukan dan Obesitas
  • Penyakit neurodegeneratif: penyakit Alzheimer dan Parkinson

Selain itu, mengonsumsi sayur dan buah dalam jumlah yang cukup juga membantu menjaga fungsi paru-paru pada orang dewasa, serta meningkatkan kesehatan tulang sehingga terhindar dari risiko osteoporosis.

Batasi Asupan Gula

Seringkali makanan dan minuman manis disajikan saat lebaran. Boleh saja jika Anda ingin mencoba berbagai jenis kue lebaran atau minuman manis yang tersaji di meja, namun tetap perhatikan jumlah porsinya. Makan terlalu banyak gula meningkatkan risiko karies gigi, diabetes, dan obesitas.

Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup setelah mengonsumsi makanan dan minuman manis. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menganjurkan minum air putih 2 liter atau 8 gelas setiap hari.

Lakukan Olahraga Ringan

Yang terakhir, luangkan waktu Anda untuk melakukan beberapa latihan atau olahraga. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menganjurkan untuk berolahraga sekitar 30 menit/hari atau 150 menit/minggu dengan intensitas sedang.

Anda tidak harus melakukan olahraga dengan menggunakan peralatan khusus atau pergi ke gym dengan didampingi pelatih pribadi, namun Anda bisa melakukan olahraga secara mandiri di rumah. Pilihlah jenis olahraga yang Anda sukai, sehingga Anda tidak merasa kewalahan saat melakukannya. ***