Demonstrasi pemuda dan mahasiswa di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (8/10/2020) berlangsung hingga pukul 17.00 Waktu Indonesia Tengah. Mereka memilih bertahan di sepanjang jalan Sam Ratulangi, Yos Sudarso dan S. Parman setelah bentrokan pertama usai pada pukul 14.30 Waktu Indonesia Tengah.

Bentrokan kedua terjadi kembali sekitar pukul 16.47 Waktu Indonesia Tengah hingga pukul 17.00 Waktu Indonesia Tengah. Aparat Kepolisian mengejar mahasiswa hingga lari ke arah Jalan S. Parman dan Yos Sudarso dari titik kumpul mereka di Jalan Sam Ratulangi. Aparat menghalau pemuda dan mahasiswa dengan tembakan meriam air dan gas air mata. Lalu para pemuda dan mahasiswa membalasnya dengan lemparan batu dan benda-benda lain.

BACA INI JUGA:  Ini Link Live Streaming Dewa United Vs Arema FC

Puluhan mahasiswa kembali ditangkap. Di Jalan Yos Sudarso, aparat Kepolisian sempat memukuli warga yang protes karena tembakan gas air mata Polisi dirasakan mengganggu. Polisi yang memukuli warga tersebut memakai badge Provost.

BACA INI JUGA:  Viral Lagi, Mayjen TNI Dr. Farid Makruf, MA, Sebut Babinsa Sebagai Pasukan Siluman

Di Jalan S. Parman seorang mahasiswa yang ditangkap oleh Polisi sempat dipukuli. Abdul Rahman, Koresponden Net TV di Palu yang mengambil gambarnya ditegur oleh Polisi. Bahkan sempat bersitegang dengan anggota Polisi yang bertugas.

BACA INI JUGA:  Ini Kronologi Briptu Fadhilatun Nikmah, Bakar Suaminya di Aspol Polres Mojokerto

Sementara itu, massa mahasiswa yang berdemo cerai berai setelah dipukul mundur oleh Polisi. Tak ada lagi masa berkumpul hingga jelang magrib. ***