Apa jadinya bila anak-anak muda terpapar radikalisme? Tentu saja akan menjadi masalah di akhirnya. Begitu pandangan Komandan Korem 132 Tadulako, Brigadir Jenderal TNI Farid Makruf, M. A. Olehnya ia aktif menggelar kegiatan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Rabu (14/4/2021) lalu, ia kembali bertandang ke sana.

Ia menyasar warga binaan anak-anak yang tengah mendapat pembinaan di Lapas itu. ia berharap para warga binaan anak ini bisa hidup lebih baik ke depan.

“Saya doakan kalian agar menjadi anak-anak yang berhasil dan sukses,” kata.

Pada kesempatan ini, Farid mengungkapkan pihaknya dengan Lapas Petobo dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia Sulawesi Tengah membina kerjasama untuk program deradikalisasi, terutama di kalangan anak-anak.

“Alhamdulillah, salah satu binaan kami ananda Ilham segera bebas dan dikembalikan kepada keluarganya,” kata dia.

Dijelaskannya, dulu Ilham dulunya terpengaruh oleh ajaran radikal. Akhirnya, berkat pembinaan di dalam Lapas dan berinteraksi dengan petugas dan sesama anak-anak, Ilham kini menemukan ajaran Islam itu ternyata memandang perbedaan itu sebagai berkah.

“Ilham sudah bertekad untuk tidak lagi mencoba-coba ajaran ini, dan akan kembali ke jalan yang benar,” ujar Farid mengutip pengakuan Ilham.

Saat itu, imbuh perwira kelahiran Bangkalan, Madura, Jawa Timur, 6 Juli 1969, Ilham menyebut bahwa NKRI itu singkatan dari Negara Kesatuan Republik Iblis.

“Itu lantaran saking menyesatkannya ajaran radikal itu. Alhamdulillah, saat ini Ilham bebas dan akan diantar ke keluarganya di Sulawesi Selatan. Dan kami menitipkan kepada aparat teroterial di sana untuk dibina, supaya tidak lagi ada paham-paham itu. Di sana dia nanti akan melanjutkan sekolahnya,” sebut mantan mantan Brigade Infanteri Raider 13/Galuh, Tasikmalaya, Jawa Barat ini.

Sementara itu Kepala Bidang Keamanan Kanwil Kemenkumham Provinsi Sulteng, Johannis Tangkudung sangat mengapresiasi kunjungan Komandan Korem 132 Tadulako ini ke Lapas Petobo.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Jenderal. Selama ini dukungan luar biasa kepada kami sehingga kami merasa terbantu atas kerjasama dan sinergitas yang terbangun ini dalam rangka pembinaan warga binaan khususnya pada warga binaan yang terpapar kasus terorisme,” demikian kata Tangkudung. ***