SD Inpres 6 Lolu, Palu yang terletak di Jl. RA. Kartini terhitung mulai hari ini, ditutup selama 10 hari. Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido mengatakan, penutupan itu dilakukan karena ada dua siswanya terkonfirmasi positif Covid-19.

Ini dipastikan Wakil Wali Kota Palu Reny A. Lamadjido saat konferensi pers di ruang rapat Bappeda, Jl Balai Kota Palu, Kelurahan Tanamonindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Rabu (9/2/2022) pagi.

Semula kata Reny A Lamadjido hanya satu siswa yang terkonfirmasi positif di SD Inpres 6 Lolu. Kemudian dilakukan tracing dan didapatkan satu orang lagi hasil rapid testnya positif.

“Ternyata setelah tadi dilakukan pemeriksaan rapid antigen ada satu lagi yang didapatkan positif dari 41 jumlah siswa dalam kelas itu,” bebernya.

Di Palu, sendiri terkonfirmasi 14 positif kasus Covid-19 varian Omicron. Sembilan di antaranya ber-KTP Kota Palu. Sedangkan lima lainnya belum dapat dipastikan asli warga Kota Palu.

“Di seluruh Provinsi Sulawesi Tengah dari hasil pemeriksaan yang dikirim Litbangkes Kementerian Kesehatan. Dari 19 pasien ini, laporannya 14 berada di Kota Palu. Tetapi setelah kami menjajaki bahwa yang sudah pasti warga Kota Palu itu sembilan orang. Dan sisanya masih sementara dicari data pasiennya,” jelas Reny A. Lamadjido.

Untuk itu Pemkot Palu mengantisipasi lonjakan kasus itu dengan percepatan vaksinasi, khususnya vaksinasi pada lansia.

“Memang vaksinasi kita saat ini baru mencapai 95 persen. Kemudian vaksinasi dosis kedua 66 persen. Sayangnya vaksinasi pada lansia baru 43 persen,” terang Reny A Lamadjido dilansir PaluEkspres.com.

Meski demikian, Wakil Wali Kota menegaskan agar warga tidak perlu cemas. Tetapi tetap memperketat protokol kesehatan dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

“Kita harus tetap waspada, kemudian menjaga diri, mentaati protokol kesehatan dan tidak melakukan mobilisasi yang banyak kalau tidak terlalu penting,” imbuh Reny A Lamadjido. ***