Kebakaran hebat yang menghanguskan gedung kampus Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan 7 rumah warga di Palu, Sulawesi Tengah terjadi pada Senin, 1 agustus 2020 malam sekitar 19.30 Waktu Indonesia Tengah
Api baru bisa dijinakkan setelah 4 jam kemudian.
Gedung Stisipol yang terbakar berlantai tiga.
Selasa, 1 september 2020 tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System melakukan olah tempat kejadian perkara.
Para korban kebakaran itu masih berada di lokasi kejadian menjaga lokasi rumah mereka yang tinggal puing-puing.
AKBP Riza Faisal, Kapolres Palu mengatakan pihaknya mendapat informasi pukul 19.30 WITA.
Sumber api diduga berasal dari rumah kios Abdul Rahman tepat di belakang kampus Stisipol.
Sejumlah saksi melihat api berasal dari tiang listrik di depan rumah milik Abdul Rahman.
Abdul Rahman mengatakan saat kebakaran terjadi, mereka tengah duduk di kios di depan rumah.
Api baru terlihat setelah membesar dan sudah susah dikendalikan.
Nureni, seorang saksi mata, melihat api berasal dari tiang utama listrik depan rumah Abdul Rahman.
Laporan sementara kerugian dari kebakaran Gedung STIE sebagai berikut: Yang terbakar; Ruangan perkuliahan 6, Perpustakaan, Mushollah, Ruangan Lab Komputer, Ruangan BPH, Kantin, Sekretariat Lembaga Internal, Sekretariat Mahasiswa Pecinta Mushollah, Ruang Persekutuan Mahasiswa Oekumene, Ruang Himpunan Mahasiswa Pecinta Akuntansi, Ruang Persatuan Bola Basket (UKM), Ruang English Club dan Ruang Ikatan Alumni,
Kemudian di Gedung Stisipol yang terbakar adalah Ruangan Perkuliahan 5, Kantor operasional Kampus dan ruang Sekretariat Mahasiswa Pecinta Alam Mahacakti.
Sedang rumah warga yang terbakar sejumlah tujuh unit, menghanguskan pula delapan sepeda motor dan isi barang dagangan di dua kios. ***