Kalau ada daftar orang yang hobi bikin publik geleng-geleng kepala sekaligus tertawa kecil, nama Firdaus Oiwobo pasti masuk daftarnya. Pengacara kontroversial ini lagi-lagi bikin gebrakan. Setelah sekian lama wara-wiri di pemberitaan, kini ia resmi mendirikan sebuah ormas baru. Namanya? Ternak Mulyono alias Termul.

Didirikan pada 23 Agustus 2025, Termul disebut-sebut sebagai wadah perjuangan untuk membela Jokowi. Jadi kalau biasanya ormas punya nama yang terkesan nasionalis, religius, atau minimal mengandung kata “Indonesia”, Firdaus justru memilih nama yang terdengar seperti… usaha ternak ayam petelur di kampung sebelah.

BACA INI JUGA:  Usai Kunjungan Jokowi, Rusia Masih Terus Bombardir Ukraina, 18 Orang Tewas di Wilayah Odesa

Tapi jangan salah. Kata “Mulyono” di sini bukan sembarang Mulyono. Ia merujuk langsung pada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Jadi, kalau ada orang nyeletuk, “Termul itu ternaknya Pak Mul?”, ya jawabannya: bukan. Itu ternaknya Jokowi.

Firdaus mengaku, ide mendirikan Termul muncul setelah dirinya sowan ke rumah Jokowi di Solo, Jumat (22/8/2025). Dari situlah ia merasa terpanggil untuk menjaga keutuhan bangsa. Caranya? Dengan bikin ormas berlogo… simpanse.

Yap, benar. Simpanse.

BACA INI JUGA:  Anggaran Gas Air Mata Polri Rp1,03 Triliun

Menurut Firdaus, simpanse dipilih karena dianggap hewan dengan kasta tertinggi dan juga paling cerdas.

“Logo simpanse bukan hinaan, tapi simbol kecerdasan. Lawan kita itu keledai, binatang dungu yang jatuh ke lubang sama,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Dan kalau penasaran siapa yang dimaksud “keledai” itu, Firdaus tak segan menunjuk hidung. Ia menuding Roy Suryo dan Rismon Sianipar sebagai biang kerok provokasi yang bisa bikin bangsa pecah belah. Bahkan ia menyebut mereka tak segan memanggil pihak asing untuk “menghakimi” Jokowi.

BACA INI JUGA:  Rebut Posisi Puncak di Liga Paralayang Asia, Komite Paralayang FASI: Atlet Kita Kelas Dunia

Di dalam Termul, Firdaus sendiri tentu saja menjabat sebagai Ketua Umum sekaligus pendiri. Lengkap dengan seruan agar masyarakat segera bergabung. Karena, menurutnya, bangsa ini butuh stabilitas, bukan provokasi.

Apakah nama Termul akan populer? Apakah logo simpanse bakal segera dicetak jadi bendera ormas? Entahlah. Yang jelas, di tengah riuh rendah politik Indonesia yang tak pernah sepi, kehadiran ormas bernama Ternak Mulyono ini setidaknya sukses menambah satu hal: bahan obrolan baru yang bikin kita mikir, “Ya ampun, ada-ada saja.”